Guraru

RPP EKONOMI (6) TERBARU SMA KELAS XII 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

                                                                Sekolah                                : SMA YPKKP Bandung

                                                                Mata Pelajaran                 : Ekonomi

                                                                Kelas/Semester                : XII / Dua

                                                                Materi Pokok                     : Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi

                                                                                                                   Perusahaan Dagang

                                                                Alokasi Waktu                   : 12 x 45 menit (3 kali pertemuan)

  1. Kompetensi Inti :

KI 1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3.    Memahami, menerapkan,  menganalisis dan  mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4.    Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

  • Kompetensi Dasar dan Indikator :
Kompetensi DasarIndikator
3.5. Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang  Menjelaskan pengertian perusahaan dagangMengidentifikasi karakteristik perusahaan dagangMengidentifikasi syarat penyerahan barang dan syarat pembayaran barangMengidentifikasi akun-akun khusus yang terjadi pada perusahaan dagangMenjelaskan metode pencatatan persediaan barang daganganMencatat transaksi ke dalam jurnal umum dengan metode pisik atau metode perpetualMenjelaskan pengertian jurnal khusus perusahaan dagangMengidentifikasi macam-macam jurnal khusus perusahaan dagangMencatat transaksi ke dalam jurnal khususMenjelaskan pengertian buku besar umum dan buku besar pembantuMenjelaskan langkah-langkah penyusunan buku besar umum dan buku besar pembantuMenjelaskan sumber pencatatan buku besar umum dan buku besar pembantuMenyusun buku besar umum dan buku besar pembantu berdasarkan jurnal khusus
4.5.  Membuat laporan keuangan  pada perusahaan dagang4.5.1   Mempresentasikan praktik tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang  
  • Tujuan Pembelajaran

Setelah  mengikuti  kegiatan   pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang dan peserta didik dapat Mempresentasikan praktik tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.

  • Materi  Pembelajaran

Penyusunan  Siklus Akuntansi  pada Perusahaan Dagang

  • Karakteristik perusahaan dagang
  • Transaksi perusahaan dagang
  • Akun-akun pada perusahaan dagang
  • Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang:
  • Jurnal Khusus dan Umum
  • Buku Besar (Utama)
  • Buku Besar (Pembantu)
  • Pendekatan dan Metode Pembelajaran
    • Pendekatan    : Saintifik
    • Model                                : PBL
    • Metode            : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F.       Media Pembelajaran

Media/Alat               : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point

G.        Sumber Belajar

Ismawanto. 2017. Ilmu Ekonomi untuk Kelas XII SMA dan MA Kelompok Peminatan IPS.Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 2 (Akuntansi). Jakarta: Bina Prestasi Insani.

Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber

H.        Langkah-Langkah Pembelajaran

  1. Pertemuan Minggu I
KegiatanDeskripsiAlokasi waktu
Pendahuluana) Kelas  dipersiapkan   agar  lebih  kondusif  untuk   proses  belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, berdoa, presensi (absensi, kebersihan  kelas, menyiapkan  media  dan  alat serta  buku  yang diperlukan). b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c)  Peserta didik diberi    motivasi  tentang  pentingnya         topik pembelajaran ini. d) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta  didik. Guru memperingatkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan pemaknaan  dan pencapaian kompetensi. e) Peserta  didik dibagi  menjadi  enam  kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI) dan diberikan waktu untuk diskusi 30 menit.  15 menit
Intia) Sebelum  peserta  didik mempelajari perusahaan dagang, peserta didik dapat   diberikan  apersepsi  dengan menanyakan tentang proses kegiatan akuntansi perusahaan jasa di sekitarnya berdasarkan hal yang mereka ketahui. b) Kelompok I, II dan III ditugaskan untuk melakukan kajian tentang Penegrtian perusahaan dagang dan karakteristiknya, syarat penyerahan barang dan syarat pembayaran barang, dan akun-akun khusus pada perusahaan melalui buku-buku yang tersedia termasuk ke perpustakaan. c) Kelompok IV, V dan VI ditugaskan untuk  melakukan  kajian tentang metode pencatatan persediaan barang dagangan dan pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum dan jurnal khsusus berdasarkan data akuntansi perusahaan dagang dan melalui buku-buku yang tersedia termasuk ke perpustakaan. d) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan masalah yang  dikaji. Hasil kajian  itu sebaiknya didukung  dengan data akuntansi yang relevan. e) Kelompok  III dan V ditunjuk   oleh   guru   untuk   mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok I, II, IV dan VI yang tidak presentasi  dapat  mengajukan pertanyaan. f) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas kerja. g) Hasil diskusi kelompok kemudian  dikumpulkan  kepada  guru.  150 menit
Penutupa) Peserta  didik  dapat   ditanya  apakah   sudah  memahami  materi tersebut. b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja. c) Guru  menutup pembelajaran minggu ke-1 ini dengan memberikan  ringkasan  tentang makna Pencatatan transaksi perusahaan dagang. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita semua. d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas mandiri atau tugas kelompok  15 menit
  • Pertemuan Minggu II
KegiatanDeskripsiAlokasi waktu
Pendahuluana) Kelas  dipersiapkan   agar  lebih  kondusif  untuk   proses  belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, berdoa, presensi (absensi, kebersihan  kelas, menyiapkan  media  dan  alat serta  buku  yang diperlukan). b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c)  Peserta didik diberi    motivasi  tentang  pentingnya         topik pembelajaran ini. d) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta  didik. Guru memperingatkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan pemaknaan  dan pencapaian kompetensi.  15 menit
Intia) Sebelum  peserta  didik mempelajari lebih lanjut menganai Jurnal khusus pada Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, terlebih dahulu Guru mempresentasikan pengertian jurnal khusus, macam-macam jurnal khusus, bentuk jurnal khusus, pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus, dan contoh pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus yang bersumber dari data akuntansi. b)  Peserta didik diajak untuk mengamati berbagai contoh pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan dagang, dan mendiskusikan dengan peserta didik yang lainnya c) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan latihan soal berkaitan dengan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus yang ada di buku paket untuk menambah pemahaman dalam Tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang. d) Peserta didik diajak untuk melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus suatu perusahaan dagang dengan bimbingan guru e) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan soal pada uji pemahaman materi f) Peserta didik disuruh untuk mempresentasikan hasil mengerjakan soal-soal latihan  150 menit
Penutupa) Peserta  didik  dapat   ditanya  apakah   sudah  memahami  materi tersebut. b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja. c) Guru  menutup pembelajaran minggu ke-2 ini dengan memberikan  ringkasan  tentang makna Pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam jurnal khusus. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita semua. d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas mandiri atau tugas kelompok  15 menit
  • Pertemuan Minggu III
KegiatanDeskripsiAlokasi waktu
Pendahuluana) Kelas  dipersiapkan   agar  lebih  kondusif  untuk   proses  belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, berdoa, presensi (absensi, kebersihan  kelas, menyiapkan  media  dan  alat serta  buku  yang diperlukan). b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. c)  Peserta didik diberi    motivasi  tentang  pentingnya         topik pembelajaran ini. d) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta  didik. Guru memperingatkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan pemaknaan  dan pencapaian kompetensi.15 menit
Intia) Sebelum  peserta  didik mempelajari lebih lanjut menganai Buku besar pembantu dan buku besar utama pada Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, terlebih dahulu Guru mempresentasikan pengertian buku besar pembantu dan buku besar utama, macam-macam buku besar pembantu, bentuk buku besar pembantu dan buku besar utama, pencatatan transaksi atau posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar utama, dan contoh pencatatannya yang bersumber dari data akuntansi. b)  Peserta didik diajak untuk mengamati berbagai contoh pencatatan transaksi atau psoting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar utama pada perusahaan dagang, dan mendiskusikan dengan peserta didik yang lainnya c) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan latihan soal berkaitan dengan pencatatan transaksi atau posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar utama yang ada di buku paket untuk menambah pemahaman dalam Tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang. d) Peserta didik diajak untuk melakukan pencatatan transaksi atau posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar utama suatu perusahaan dagang dengan bimbingan guru e) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan soal pada uji pemahaman materi   f) Peserta didik disuruh untuk mempresentasikan hasil mengerjakan soal-soal latihan150 menit
Penutupa) Peserta  didik  dapat   ditanya  apakah   sudah  memahami  materi tersebut. b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja. c) Guru  menutup pembelajaran minggu ke-2 ini dengan memberikan  ringkasan  tentang makna Pencatatan transaksi perusahaan dagang atau posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar utama. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita semua. d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas mandiri atau tugas kelompok15 menit
  1. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran               
  2. Teknik Penilaian :
  3. Penilaian Pengetahuan       :     Tes Tertulis
  4. Penilaian Keterampilan       :     Unjuk Kerja/ Praktik dan Portofolio
  5. Bentuk Penilaian              :              
    1. Tes tertulis                    : Pilihan ganda dan Uraian beserta pedoman penilaian
    1. Unjuk kerja                  : lembar penilaian presentasi dan pedoman penilaian
    1. Portofolio                      : Pengumpulan tugas mandiri
  6. Instrumen penilaian        : terlampir
  7. Alat Penilaian                     : Soal terlampir

       Bandung,    Juli 2020

            Mengetahui,                                                                                         

            Kepala SMA YPKKP                                                                              Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Drs. Mirwan MT Maspoetra                                                            Drs. Agus Hendiar

NIP. 19620609 200701 1 005                                                             NIP. 19630713 200701 1 002

Lampiran Materi Pembelajaran

Materi Pertemuan I

TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang dagangan (produk jadi/finished goods) dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba). Sementara itu, yang dimaksud barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang yang dibeli

perusahaan untuk dijual kembali.

Adapun ciri-ciri atau karakteristik perusahaan dagang diantaranya sebagai berikut.

1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan.

2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.

3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau rugi.

4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi umum.

SYARAT PENYERAHAN DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG

1. Syarat Penyerahan Barang

          Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan barang kepada pembeli, yaitu:

a. FOB (Free On Board) Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli. Sehingga syarat ini akan menimbulkan Beban Angkut Pembelian (Freight in) artinya beban angkut yang timbul akibat pembelian barang dagangan dari penjual.

b. FOB (Free On Board) Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual. Sehingga syarat ini akan menimbulkan Beban Angkut Penjualan (Freight out) artinya beban angkut yang timbul akibat penjualan barang dagangan kepada pembeli.

2. Syarat Pembayaran Barang

a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi, baik secara langsung (dengan uang tunai) maupun pembayaran dengan cek atau giro bilyet.

b. n/30 (n adalah singkatan dari netto) artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.

c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.

d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.

e. 2/10, n/30 artinya bila pembayaran atau pelunasan dilakukan dalam waktu kurang atau sama dengan 10 hari setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.

AKUN-AKUN KHUSUS PADA PERUSAHAAN DAGANG

1.  Akun pembelian barang adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit, jika pembeliannya secara kredit akan menimbulkan utang dagang.

2.  Akun penjualan barang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan, baik secara tunai maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka akan menimbulkan piutang dagang.

3.  Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

4.  Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

5.  Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan atau aktiva lain secara kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.

6.  Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan secara kredit dan menerima pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.

7.  Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.

8.  Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.

9.  Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran beban angkut barang dagangan yang ditanggung pembeli.

10. Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN I

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!

  1. Identifikasikan ciri-ciri khusus perusahaan dagang!
  2. Pada tanggal 10 Agustus 2014 dijual barang dagangan seharga Rp 10.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/15, n/45. Tentukan pada tanggal berapa potongan paling lambat diberikan? Hitung berapa potongannya jika pelunasan dilakukan tanggal 20 Agustus 2014!
  3. Kapankah akun potongan pembelian dan akun potongan penjualan digunakan dalam suatu pencatatan akuntansi/jurnal?
  4. Apabila suatu transaksi pembelian barang dagangan secara kredit dengan syarat penyerahan barang FOB Shipping point, siapa yang menanggung beban pengangkutan barang tersebut?
  5. Mengapa terjadi retur penjualan dan retur pembelian barang dagangan?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK :

Kunjungilah toko atau kios atau warung yang berada di sekitar sekolah atau tempat tinggalmu, tanyakan tentang harga barang-barang yang diperjualbelikan, tanyakan persyaratan pengiriman barang yang sering dilakukan dan tanyakan pula syarat pembayaran yang biasa dilakukan. Buatlah dalam bentuk laporan dan! Diskusikan dengan teman-temanmu kemudian presentasikan di depan kelas!

Materi Pertemuan II

METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

1.  Metode fisik atau periodik (Physical Inventory Method)

Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang dagangan akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang.

2.  Metode perpetual atau terus-menerus (Perpetual Inventory Method)

Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.

PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM

1. Metode Fisik/Periodik

          Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun Persediaan barang dagangan tidak boleh didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan. Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun Penjualan.

          Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode fisik berikut ini.

NoTransaksiJurnal Umum
1.Pembelian barang dagangan secara tunaiPembelian                                      Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx
2.Pembelian barang dagangan secara kreditPembelian                                      Rp. xxx Utang dagang                                          Rp. xxx
3.Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) secara tunaiKas                                                      Rp. xxx Retur pembelian dan PH                   Rp. xxx
4.Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) secara kreditUtang dagang                                 Rp. xxx Retur pembelian dan PH                   Rp. xxx
5.Penjualan barang dagangan secara tunaiKas                                                      Rp. xxx Penjualan                                                 Rp. xxx
6.Penjualan barang dagangan secara kreditPiutang dagang                             Rp. xxx Penjualan                                                 Rp. xxx
7.Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) secara tunaiRetur penjualan dan PH            Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx
8.Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) secara kreditRetur penjualan dan PH            Rp. xxx Piutang dagang                                      Rp. xxx
9.Pembayaran biaya angkut barang yang dibeliBeban angkut pembelian         Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx
10.Pembayaran beban  angkut barang yang dijualBeban angkut penjualan           Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx
11.Pembayaran utang dagang tanpa adanya potonganUtang dagang                                 Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx
12.Pembayaran utang dagang dengan adanya potonganUtang dagang                                 Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx  Potongan pembelian                      &nbs p;    Rp. xxx
13.Penerimaan pelunasan  piutang tanpa potonganKas                                                      Rp. xxx Piutang dagang                                      Rp. xxx
14.Penerimaan pelunasan piutang dengan  potonganKas                                                      Rp. xxx Potongan penjualan                   Rp. xxx  Piutang dagang                                      Rp. xxx

2. Metode Perpetual

          Metode perpetual atau terus-menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi. Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun persediaan barang dagangan sebesar harga beli (harga perolehan), sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun persediaan barang dagangan sebesar harga pokoknya.

          Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode perpetual adalah sebagai berikut.

NoTransaksiJurnal Umum
1.Pembelian barang dagangan secara tunaiPersediaan barang  dagangan Rp. xxx Kas                                                                  Rp. xxx
2.Pembelian barang dagangan secara kreditPersediaan barang  dagangan Rp. xxx Utang dagang                                             Rp. xxx
3.Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) secara tunaiKas                                                      Rp. xxx Persediaan barang dagangan                  Rp. xxx
4.Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) secara kreditUtang dagang                                 Rp. xxx Persediaan barang dagangan                  Rp. xxx
5.Penjualan barang dagangan secara tunaiKas                                                      Rp. xxx Penjualan                                                  Rp. xxx Harga pokok penjualan             Rp. xxx Persediaan barang dagangan                  Rp. xxx
6.Penjualan barang dagangan secara kreditPiutang dagang                             Rp. xxx Penjualan                                                  Rp. xxx Harga pokok penjualan             Rp. xxx Persediaan barang dagangan                  Rp. xxx
7.Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) secara tunaiRetur penjualan dan PH            Rp. xxx Kas                                                                Rp. xxx Persediaan barang dagangan Rp. xxx Harga pokok penjualan                              Rp. xxx
8.Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) secara kreditRetur penjualan dan PH            Rp. xxx Piutang dagang                                       Rp. xxx Persediaan barang dagangan Rp. xxx Harga pokok penjualan                              Rp. xxx
9.Pembayaran biaya angkut barang yang dibeliPersediaan barang dagangan Rp. xxx Kas                                                                 Rp. xxx
10.Pembayaran beban  angkut barang yang dijualBeban angkut penjualan           Rp. xxx Kas                                                                 Rp. xxx
11.Pembayaran hutang dagang tanpa adanya potonganUtang dagang                                 Rp. xxx Kas                                                               Rp. xxx
12.Pembayaran utang dagang dengan adanya potonganUtang dagang         &nbs p;                       Rp. xxx Kas                                                                     Rp. xxx  Persediaan barang dagangan            Rp. xxx
13.Penerimaan pelunasan  piutang tanpa potonganKas                                                      Rp. xxx Piutang dagang                                         Rp. xxx
14.Penerimaan pelunasan piutang dengan  potonganKas                                                      Rp. xxx Potongan penjualan                   Rp. xxx  Piutang dagang                                         Rp. xxx

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN II

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!

  1. Apa perbedaan metode pencatatan persediaan barang dagangan dengan metode fisik dan metode perpetual? Jelaskan!
  2. Bagaimana jurnal umum untuk transaksi pembelian dan penjualan sebagian secara tunai dan sisanya secara kredit?
  3. Identifikasikan transaksi keuangan yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas!
  4. Pada kolom serba-serbi jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat transaksi yang bagaimana?
  5. Jika dalam suatu perusahaan menjual bukan barang dagangan secara kredit, bagaimana perlakuan akuntansinya?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK

Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang berikut ini.

PT. Bumi Sangkuriang di Bandung melakukan transaksi berikut selama bulan Desember 2014.

Desember   1      Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp25.000.000,00 dan Toko Haji Usman Rp 18.000.000,00, keduanya dengan syarat pembayaran 2 / 10, n / 30.

2      Dibayar per kas beban angkut pembelian barang Rp 1.900.000,00.

3      Dikirim kembali barang dagang kepada Toko Ratih Rp2.000.000,00 dan Toko Haji Usman Rp 1.000.000,00.

4      Dibeli dengan tunai perlengkapan toko seharga Rp5.000.000,00 dan perlengkapan kantor seharga Rp6.000.000,00.

5      Dibayar per kas utang pembelian barang dagang tanggal 1 Desember.

8      Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung Rp31.000.000,00 dan PD Urip Bandung Rp34.000.000,00, dengan syarat penyerahan FOB Shipping Point dan syarat pembayaran 2/10, n/30. Harga pokok baranh tersebut Rp 50.000.000,00

10   Dibayar biaya pengangkutan barang yang dijual pada tanggal 8 Desember sejumlah Rp 1.500.000,00.

11   Diterima kembali barang dagang dan PD Slamat Bandung Rp2.500.000,00 dan PD Urip Bandung Rp 1.500.000,00. Kepada kedua perusahaan telah dikirim nota kredit. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp 3.000.000,00

13   Dibayar per kas biaya komisi penjual keliling Rp600.000,00 dan gaji bagian kantor Rp2.400.000,00.

14   Diterima per kas harga penjualan barang tanggal 8 Desember.

15   Dibayar di muka sewa gedung untuk masa 2 tahun Rp4.800.000,00.

16   Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 18.500.000,00 dan Toko Haji Usman Rp 14.500.000,00, keduanya dengan syarat 2 / 10, n / 30.

17   Dibayar biaya angkut pembelian barang yang dibeli 16 Desember seJumlah Rp775.000,00.

20   Dibayar per kas harga pembelian barang dagang pada tanggal 16 Desember.

22   Dibeli barang dagang dan Toko Kendedes seharga Rp 16.800.000,00 dan Jumlah ini dibayar tunai.

24   Dijual barang dagang pada Toko Halimah seharga Rp 12.000.000,00, pembayaran diterima tunai. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp 8.500.000,00

25   Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 11.000.000,00 dan Toko Haji Usman Rp12.000.000,00. Kepada mereka diberi aksep wesel masing-masing nominal Rp 11.000.000,00 dan Rp 12.000.000,00.

26   Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung Rp26.000.000,00 dan kepada PD Urip Bandung Rp 13.000.000,00. Dan kedua perusahaan diterima promes masing-masing nominal Rp26.000.000,00 dan Rp 13.000.000,00. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp 32.000.000,00

29   Dibayar per kas abonemen air/listrik/telepon Rp 1.800.000,00, gaji bagian kantor Rp 1.200.000,00, dan gaji bagian toko Rp800.000,00.

31   Dibeli per kas perlengkapan kantor Rp 1.600.000,00 dan perlengkapan toko Rp1.400.000,00.

Diminta :

  1. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal umum dengan metode fisik dan metode perpetual
  2. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal khusus!


Materi Pertemuan III

JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus (Special Journal) adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

          Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:

1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan kas,

2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,

3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit,

4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.

         Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempunyai jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.

Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:

1.  jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri atas banyak kolom,

2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.

1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)

          Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.

a. Penjualan tunai.

b. Penerimaan pelunasan piutang.

c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).

d. Retur pembelian secara tunai.

          Bentuk Jurnal penerimaan kas adalah:

   Jurnal Penerimaan Kas                                       Hal  …..

    Tgl    No. Bukti    Perkiraan yang Dikredit    RefDebitKredit
  Kas (Rp)  Pot. Penj (Rp)Piutang Dagang (Rp)  Penjualan (Rp)Serba-Serbi
  Perkiraan  RefJumlah (Rp)
           

2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)

          Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain sebagai berikut.

a. Pembelian secara tunai.

b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang.

c. Pembayaran beban-beban.

d. Retur penjualan secara tunai.

e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.

          Bentuk jurnal pengeluaran kas adalah:

   Jurnal Pengeluaran Kas                                       Hal  …..

    Tgl    No. Bukti    Perkiraan yang Didebit    RefDebitKredit
Utang Dagang (Rp)  Pembelian (Rp)Serba-Serbi  Kas (Rp)  Pot.  Pemb (Rp)
  Perkiraan  RefJumlah (Rp)
           

3. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)

          Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain sebagai berikut.

a. Pembelian barang dagangan secara kredit

b. Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit.

Bentuk jurnal pembelian adalah:

   Jurnal Pembelian                                       Hal  …..

    Tgl    No Faktur    Perkiraan yang Dikredit    RefDebitKredit
  Pembelian (Rp)Serba-Serbi  Utang Dagang (Rp)
PerkiraanRefJumlah (Rp)
         

4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

          Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan barang dagangan, terutama penjualan barang dagangan secara kredit. Untuk itulah diperlukan pencatatan khusus atas transaksi tersebut dalam jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.

          Bentuk jurnal penjualan adalah:

   Jurnal Penjualan                                       Hal  …..

  Tgl  No Faktur  Perkiraan yang didebit  Syarat  RefD: Piutang dagang K: Penjualan
      

5. Jurnal Umum (General Journal)

          Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum (jurnal memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas,

          Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai berikut.

a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain.

b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry)

c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry)

d. Ayat jurnal penutup (closing entry)

e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry)

          Bentuk jurnal umum atau jurnal memorial adalah:

   Jurnal Umum                                       Hal  ……

  Tanggal  Keterangan  Ref  Debit  Kredit
      

Secara praktis pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut :

Jurnal KhususPencatatan
Akun didebitAkun dikredit
Jurnal penerimaan kasKas dan Potongan PenjualanPenjualan, Piutang dagang, Serba-serbi / rekening lain (Pendapatan, Retur pembelian, utang bank dan sebagainya)
Jurnal pengeluaran kasPembelian, Utang dagang, Serba-serbi / rekening lain (Beban, Perlengkapan, Peralatan, retur penjualan dsb)Kas dan Potongan Pembelian
Jurnal pembelianPembelian, Serba-serbi / rekening lain (Perlengkapan, Peralatan dan aktiva lainnya)Utang dagang
Jurnal penjualanPiutang dagangPenjualan
Jurnal umum / memorialUtang dagang, Retur penjualan, dan Akun lain yang perlu didebitPiutang dagang, Retur pembelian dan Akun lain yang perlu dikredit
BUKU BESAR PEMBANTU

            Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu buku besar utama (ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger). Buku besar pembantu adalah buku tempat mencatat informasi lain yang diperlukan, di samping informasi yang terdapat pada buku besar utama. Secara singkat, buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama-nama pelanggan beserta jumlahnya dari perkiraan buku besar umum.

            Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut.

a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur.

b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur.

c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan.

            Simaklah contoh perkiraan pengendali (buku besar umum) dan buku besar pembantu berikut ini.

  Perkiraan  Kontrol atau  Buku  Besar UmumBuku  Besar  Pembantu
a.   Piutang Dagang–  Piutang dagang, Nadia, Bandung –  Piutang dagang, Sabil, Solo –  Piutang dagang, Faizah, Klaten
b .   Utang Dagang–  Utang dagang, PT ABC, Semarang –  Utang dagang, Toko Shamir, Solo –  Utang dagang, Toko Gurun, Bandung
c.   Persediaan Barang–  Persediaan gula –  Persediaan beras –  Persediaan kedelai –  Persediaan minyak goreng

1. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu

          Setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus langkah berikutnya adalah memindahkan (posting) ke buku besar, baik buku besar utama maupun buku besar pembantu. Nah, dalam materi kali ini kita hanya akan membahas sumber pencatatan untuk buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar pembantu utang dagang.

a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:

1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,

2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,

3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan kas.

b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:

1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,

2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,

3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran kas.

2. Bentuk Buku Besar Pembantu

          Bentuk buku besar pembantu dalam perusahaan dagang sama dengan bentuk buku besar yang lazim digunakan yaitu bentuk perkiraan/huruf T dan bentuk kolom atau saldo. Sementara itu, pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi keuangan, sedangkan untuk buku besar utama, pencatatan dilakukan sebulan sekali tiap akhir bulan. Setelah pencatatan ke dalam beuku besar pembantu, langkah berikutnya disusun daftar saldo piutang dagang dan daftar saldo utang dagang. Penyusunan daftar saldo piutang dagang dan daftar saldo utang dagang bersumber dari data akhir (saldo) yang tampak pada buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar pembantu utang dagang.

BUKU BESAR UMUM ATAU BUKU BESAR UTAMA

1. Pengertian Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama

            Buku besar umum atau buku besar utama adalah tempat mencatat seluruh perubahan harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Dengan kata lain, buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Jadi, buku besar umum (ledger) adalah kumpulan perkiraan-perkiraan yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban.

            Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala atau setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus, sedangkan pencatatan buku besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi berdasarkan buku transaksi.

2. Posting ke Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama

            Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar. Adapun langkah-langkah melakukan posting (memindahbukukan) dari jurnal khusus ke buku besar utama adalah sebagai berikut.

a.  Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka dalam kolom masing-masing perkiraan.

b. Memindahkan ke dalam buku besar dari hasil penjumlahan tersebut sesuai dengan perkiraan yang digunakan, baik sebelah debit maupun sebelah kredit.

c.  Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi tanda cek (?) atau nomor kode perkiraan, dan mengisi kolom ref pada buku besar dengan nomor halaman jurnal.

1) Jurnal Penerimaan Kas diberi kode JKM.

2) Jurnal Pengeluaran Kas diberi kode JKK.

3) Jurnal Penjualan diberi kode JP.

4) Jurnal Pembelian diberi kode JB.

5) Jurnal Umum diberi kode JU.

d. Tanggal posting yang digunakan yaitu tanggal akhir bulan yang bersangkutan.

e. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang lazim dipergunakan.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN III

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!

  1. Berapakah jumlah buku pembantu utang dagang dan buku pembantu piutang dagang dibuat dan dilaporkan?
  2. Bagaimana langkah-langkah pemindahbukuan transaksi atau jurnal khusus ke buku besar pembantu?
  3. Bagaimana langkah-langkah pemindahbukuan transaksi atau jurnal khusus ke buku besar utama?
  4. Apa sumber pencatatan ke buku besar Kas dan buku besar Piutang dagang?
  5. Bagaimana bentuk buku besar pembantu yang digunakan dalam suatu perusahaan dagang?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK

Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang Data akuntansi yang terjadi dalam perusahaan dagang berikut ini.

Pada tanggal 1 Agustus 2014, UD Mulia mempunyai neraca sebagai berikut :

UD MULIA

Neraca Per 1 Agustus 2014

AktivaPasiva
Kas88.500.000,00Utang Dagang25.000.000,00
Piutang Dagang22.400.000,00Modal Mulyana97.900.000,00
Persediaan barang8.000.000,00  
Peralatan toko4.000.000,00  
 122.900.000,00 122.900.000,00

Selama bulan Agustus 2014, UD Mulia melakukan transaksi dengan hasil rekapitulasi jurnal khususnya seperti di bawah ini.

  1. Rekapitulasi Jurnal Penjualan
No. Perk.DebitNo. Perk.Kredit
      
102Piutang dagangRp.18.000.000,00102PenjualanRp.18.000.000,00
   Rp.18.000.000,00   Rp.18.000.000,00
  • Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
No. Perk.DebitNo. Perk.Kredit
      
102KasRp.55.580.000,00401Penjualan Rp.  9.600.000,00
403Potongan Penjualan Rp.       40.000,00102Piutang Dagang Rp.  5.600.000,00
   301Modal Mulyana Rp. 40.000.000,00
   701Pendapatan Bunga Rp.     420.000,00
   Rp. 18.000.000,00   Rp.  18.000.000,00
  • Rekapitulasi Jurnal Pembelian
No. Perk.DebitNo. Perk.Kredit
      
501PembelianRp.17.600.000,00201Uang DagangRp.         19.600.000,00
103Perlengkapan Rp.   400.000,00   
121Peralatan Rp.1.600.000,00   
      
  Rp.19.600.000,00  Rp.         19.600.000,00
  • Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
No. Perk.DebitNo. Perk.Kredit
      
601Pembelian Rp.8.000.000,00101KasRp.         22.304.000,00
201Uang DagangRp16.600.000,00503Potongan PembelianRp.      336.000,00
601Beban Gaji Rp.1.000.000,00   
602Beban Sewa Rp.     440.000,00   
603Beban Iklan Rp.1.200.000,00   
604Beban Ang. Pemb. Rp.     400.000,00   
  Rp22.640.000,00   Rp.         22.640.000,00
  • Rekapitulasi Jurnal Umum
No. Perk.DebitNo. Perk.Kredit
      
201Utang Dagang Rp.     600.000,00502Retur Penjulan Rp.     600.000,00
402Retur Penjualan Rp.     200.000,00102Piutang Dagang Rp.     200.000,00
   Rp.     800.000,00   Rp.     800.000,00

Diminta :

  1. Susunlah posting ke buku besar dengan urutan akun : 101 kas, 102 piutang dagang, 103 perlengkapan, 104 persediaan barang, 121 peralatan toko, 201 utang dagang, 301 modal Mulyana, 401 penjualan, 402 retur penjualan, 403 potongan penjualan, 501 pembelian, 502 retur pembelian, 503 potongan pembelian, 504 beban angkut pembelian, 601 beban gaji, 602 beban sewa dan 603 beban iklan !
  2. Susunlah neraca saldo daftar sisa per 31 Agustus 2014 !


PENILAIAN LAPORAN

Penilaian kompetensi ketrampilan         : Penilaian Proyek

KDIPK
4.5.  Membuat laporan keuangan  pada perusahaan dagang4.5.1   Mempresentasikan praktik tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang  

Satuan pendidikan              : SMA NEGERI 2 Boyolali

Tahun pelajaran                   : 2017/2018

Kelas/Semester                    : XII/2

Mata Pelajaran                     : Ekonomi

NoNama Siswa/KelompokSkor PerolehanJml
Kerjasama kellompokKecepatan pengerjaanKetepatan pengerjaanTehnik presentasiLaporan
1.       
2.       
3.       
4.       
5.       
6.       
        
        

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai akhir ketrampilan :

Penilaian kompetensi ketrampilan         :  Portofolio

KDIPK
4.5.  Membuat laporan keuangan  pada perusahaan dagang4.5.1   Mempresentasikan praktik tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang  

Satuan pendidikan              : SMA NEGERI 2 Boyolali

Tahun pelajaran                   : 2017/2018

Kelas/Semester                    : XII/2

Mata Pelajaran                     : Ekonomi

NoNama SiswaSKORNilai Akhir
Ketepatan waktuKerapihanKebenaran Jawaban
1.     
2.     
3.     
4.     
5.     
6.     
7.     
8.     
9.     
10.     
11.     
12.     
13.     
14.     
15.     
16.     
17.     
18.     
19.     
20.     
21.     
22.     
23.     
24.     
25.     
26.     
27.     
28.     
29.     
30.     
31.     
32.     
33.     
34.     
35.     
36.     

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai Akhir =

SOAL ULANGAN HARIAN

  1. Suatu Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan disebut …….
    1. perusahaan jasa
    1. perusahaan dagang
    1. perusahaan industri
    1. perusahaan leasing
    1. perusahaan konraktor
  2. Transaksi jual beli barang dagangan dengan syarat penyerahan FOB Destination Point artinya …….
    1. penjual menanggung biaya angkut sampai di luar gudang penjual
    1. penjual menanggung biaya angkut mulai dari gudang penjual sampai ketempat pembeli
    1. penjual menanggung biaya angkut mulai di luar gudang penjual
    1. penjual menanggung biaya angkut dalam perjalanan ke pembeli
    1. penjual menanggung biaya angkut di tempatpembeli sendiri
  3. Pada faktur penjualan disebutkan syarat 3/15, n/60, artinya bila penjualan dilakukan tanggal 5 Juni 2010, maka …….
    1. pelunasan tanggal 25 Juni mendapat potongan 3%
    1. pelunasan kurang dari 15 hari bebas potongan
    1. pelunasan sampaibatas kredit 60 hari mendapat potongan 3%
    1. bila dilunasi tanggal 20 juni atau sebelumnya mendapat potongan 3%
    1. pelunasan sesudah 15 hari sejak 5 juni mendapat potongan 3%
  4. Yang dimaksud dengan potongan pembelian adalah …………..
    1. potongan karena pembelian barang dagangan secara tunai
    1. potongan karena langganan tersebut sering membeli
    1. potongan karena membeli barang dalam partai besar
    1. potongan karena pembeli membayarutang dagang atas pembelian dalam jangka waktu kredit
    1. pembelian barang dengan janji dipotong
  5. Potongan yang diperhitungkan dalam pelunasan utang dagang adalah ……..
    1. potongan harga                        d. potongan tunai
    1. potongan penjualan                               e. potongan pembelian
    1. potongan pelunasani
  6. Diterima retur barang dari pembeli. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah ……..
    1. Retur penj. PH                              Rp. xxx

                            Piutang dagang                               Rp xxx

  • Retur pemb. dan PH                   Rp xxx

                            Utang dagang                                  Rp. xxx

  • Retur penj. dan PH                      Rp xxx

                            Utang dagang                                  Rp xxx

  • Utang dagang                                Rp xxx

                            Retur pemb dan PH Rp xxx

  • Utang dagang                                Rp. xxx

                            Retur pemb. dan PH                     Rp. xxx

  • Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli secara kredit kepada toko Cahaya sebesar Rp. 900.000,00. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah..
    • Kas                                                     Rp. 900.000,00

                            Retur pemb dan PH                      Rp. 900.000,00

  • Retur pemb dan PH                    Rp. 900.000,00

                            Kas                                                       Rp. 900.000,00

  • Retur pemb. dan PH                   Rp. 900.000,00

                            Utang dagang                                  Rp. 900.000,00

  • Utang dagang                                Rp. 900.000,00

                            retur pemb dan PH                       Rp. 900.000,00

  • Utang dagang                                Rp. 900.000,00

                            Retur pemb. dan PH                           Rp. 900.000,00

  • PT Adil menjual barang dagangannya seharga Rp. 2.500.000,00 dengan menerima pembayaran tunai sebesar Rp. 1.000.000,00 dan sisanya akanditerima sebulan kemudian. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah ….
    • Kas                                                   Rp. 1.000.000,00

      Piutang dagang                             Rp. 1.500.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 2.500.000,00

  • Kas                                                   Rp. 1.500.000,00

      Piutang dagang                             Rp. 1.000.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 2.500.000,00

  • Kas                                                   Rp. 1.000.000,00

      Piutang dagang                             Rp. 1.500.000,00

                            Persediaan barang dagangan    Rp. 2.500.000,00

  • Kas                                                   Rp. 1.000.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 1.000.000,00

  • Piutang dagang                           Rp. 1.500.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 1.500.000,00

  • Fa. Zam-zam menjual barang dagangannya seharga Rp. 5.000.000,00 secara kredit kepada Tuan Zaid. Beberapahari kemudian Tuan Zaid mengembalikan barang senilai Rp. 2.000.000,00 kepada Fa. Zam-zam. Ayat jurnal yang dibuat oleh Fa. Zam-zam adalah …….
    • Kas                                                   Rp. 3.000.000,00

      Piutang penjualan                       Rp. 2.000.000,00

                            Persd brg dagang                           Rp. 5.000.000,00

  • Piutang usaha                              Rp. 3.000.000,00

      Retur Penj. dan PH                      Rp. 2.000.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 5.000.000,00

  • Piutang usaha                              Rp. 3.000.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 3.000.000,00

  • Piutang usaha                              Rp. 5.000.000,00

                            Penjualan                                          Rp. 2.000.000,00

                            Retur Penj dan PH Rp. 3.000.000,00

e.   Kas                                                    Rp. 5.000.000,00

                                    Penjualan                                                Rp. 5.000.000,00

  1. Pada tanggal 2 Mei 2011, PT Topan membeli barang dagangan seharga Rp. 50.000.000,00 secara kredit dengan syarat 3/10, n/30. Pada tanggal 3 Mei 2011 barang yang senilai Rp. 5.000.000,00 dikembalikan kepada penjualnya dan pada tanggal 10 Mei 2011 PT Topan melunasi seluruh utangnya. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah …….
    1. Pembelian                                    Rp. 45.000.000,00

                            Utang dagang                                  Rp. 43.650.000,00

                            Potongan pembelian                    Rp.   1.350.000,00

  • Pembelian                                    Rp. 50.000.000,00

                            Retur pembelian                            Rp.   5.000.000,00

                            Utang dagang                                  Rp. 43.650.000,00

                            Pot. pembelian                               Rp.   1.350.000,00

  • Pembelian                                    Rp. 50.000.000,00

                            Retur pemb. dan PH                     Rp. 5.000.000,00

                            Kas                                                       Rp. 43.650.000,00

                            Pot pembelian                                Rp.   1,250.000,00

  • Pembelian                                    Rp. 45.000.000,00

      Retur pembeilian dan PH          Rp.   5.000.000,00

                            Kas                                                       Rp. 48.650.000,00

                            Potongan pembelian                    Rp.   1.350.000,00

  • utang dagang                               Rp. 45.000.000,00

      Retur pemb dan PH                    Rp.   5.000.000,00

                                    Kas                                                             Rp. 48.650.000,00

                                    Potongan pembelian                          Rp.   1.350.000,00

  1. Pada tanggal 15 Januari 2011, Toko Matahari membeli barang dagangan sebesar Rp. 350.000,00 dengan syarat pembayaran 5/15, n/30. Pada tanggal 17 Januari 2011 sejumlah Rp. 50.000,00 dikembalikan karena rusak. Jika toko matahari melunasi pada tanggal 25 Januari 2011, maka jumlah yang dibayarkan sebesar ……….
    1. Rp. 350.000,00
    1. Rp. 352.000,00
    1. Rp. 300.000,00    
    1. Rp. 285.000,00       
    1. Rp. 282.000,00         
  2. Pada tanggal 10 April 2011 dijual barang dagangankepada tuan Yahya dengan syarat 2/10, n/30 seharga Rp. 5.000.000,00. Kemudian pada tanggal 12 April 2011 diterima sebagianbarang yang dijual kepada Tuan Yahya sebesar Rp. 1.000.000,00. Apabila Tuan Yahya melunasi utangnya pada tanggal 20 April 2011, maka jumlah potongan yang diperhitungkan sebesar ………
    1. Rp. 60.000,00
    1. Rp. 70.000,00    
    1. Rp. 80.000,00     
    1. Rp. 90.000,00    
    1. Rp. 100.000,00     
  3. Suatu perusahaan menjual barang dagangan denganmengambvil laba kotor 20% dari harga pokok. Pada tanggal 10 Januari 2011 dijual barang dagangan seharga Rp. 3.600.000,00 secara tunai. Jika pencatatan menggunakan metopde fisik, maka jurnalnya adalah ………
    1. Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

  • Piutang dagang                   Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Persd. brg dagangan               Rp. 3.600.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

      Harga pokok penj                Rp. 3.000.000,00

                            Persd Brg dag  Rp. 3.000.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

      Harga pokok penj                Rp. 2.880.000,00

                            Persd brg dag                            Rp. 2.880.000,00

  1. Berdasarkan metode perpetual, maka jurnal untuk no. 13 adalah ……
    1. Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

  • Piutang dagang                   Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Persd. brg dagangan               Rp. 3.600.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

      Harga pokok penj                Rp. 3.000.000,00

                            Persd Brg dag  Rp. 3.000.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.600.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.600.000,00

      Harga pokok penj                Rp. 2.880.000,00

                            Persd brg dag                            Rp. 2.880.000,00

  1. Pada tanggal 12 Maret 2011 diterima pelunasan dari Toko Murah atas faktur penjualan tanggal 2 Maret 2011 sebesar Rp. 4.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah …….
    1. Kas                                           Rp. 3.880.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 3.880.000,00

  • Kas                                           Rp. 4.000.000,00

                            Piutang Usaha                           Rp. 4.000.000,00

  • Kas                                           Rp. 3.880.000,00

      Pot penjualan                        Rp.    120.000,00

                            Piutang Usaha                           Rp. 4.000.000,00

  • Kas                                           Rp. 4.000.000,00

                            Pot. Penjualan                          Rp.    120.000,00

                            Piutang Usaga                           Rp. 3.880.000,00

  • Piutang Usah                       Rp. 3.880.000,00

                            Kas                                                 Rp. 3.880.000,00

  1. PT Bela menjual barang dagangannya secara kredit kepada Nona Vista seharga Rp. 20.000.000,00. Ongkos angkut barang tersebut sebesar Rp. 500.000,00 menjadi tanggunganpenjual dan dibayar tunai. Jurnal yangperlu dibuat PT Bela untuk mencatatpenjualan tersebut adalah …..
    1. Piutang dagang                   Rp. 20.500.000,00

      Beban ang Penj                    Rp.      500.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 20.500.000,00

                            Kas                                                 Rp.      500.000,00

  • Piutang dagang                   Rp. 20.500.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 20.000.000,00

                            Kas                                                 Rp.      500.000,00

  • Piutang Dagang                   Rp. 20.000.000,00

      Beban Angkut penj             Rp.      500.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 20.000.000,00

                            Kas                                                 Rp.      500.000,00

  • Piutang Dagang                   Rp 20.500.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 20.500.000,00

  • Piutang dagang                   Rp. 20.500.000,00

                            Kas                                                 Rp. 20.500.000,00

  1. PT Isakuiki menjual barang dagangan seharga Rp. 500.000,00 dengan menerima kas sebesar Rp. 200.000,00 dan sisanya akan diteerima sebulan kemudian. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah …..
    1. Kas                                           Rp. 300.000,00

      Piutang dagang                     Rp. 200.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 500.000,00

  • Kas                                           Rp. 200.000,00

      Piutang dagang                     Rp. 300.000,00

                            Barang dagangan                     Rp. 500.000,00

  • Kas                                           Rp. 200.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 200.000,00

  • Kas                                           Rp. 200.000,00

      Piutang dagang                     Rp. 300.000,00

                            Penjualan                                    Rp. 500.000,00

  • Kas                                           Rp. 500.000,00

                            Barang dagangan                     Rp. 500.000,00

  1. Pada tanggal 10 Mei 2011 dibeli barang dagangan seharga Rp. 1.000.000,00 dari Toko Balada dengan syarat 2/10, n/30. Apabila dilunasi atau dibayar kepada toko Balada tanggal 20 Mei 2011, maka jumlah potongan yang diperoleh adalah sebesar ….
    1. Rp. 20.000,00
    1. Rp. 18.000,00    
    1. Rp. 16.000,00     
    1. Rp. 14.000,00    
    1. Rp. 12.000,00     
  2. Ayat jurnal yang dibuat berdasarkan soal no. 18 adalah …..
    1. Utang dangan (D), potongan pembelian (K), Kas(K)
    1. Utang dagang (D), Potongan Pembelian (K), Kas (D)
    1. Utang dagang (D), Potongan Pembelian (D), Kas (D)
    1. Utang dagang (K), Potongan Pembelian (D), Kas (D)
    1. Utang dagang (K), Potongan pembelian (K), Kas (K)
  3. PT Hero membeli barang dagangan secara kredit dari PT Hokaba seharga Rp. 7.500.000,00. Biaya transportasi barang tersebut menjadi tanggungan PT Hokaba, dan telah dibayar tunai sebesar Rp. 300.000,00. Jurnal yang harus dibuat oleh PT Hero adalah ……..
    1. Pembelian                                                      Rp. 7.800.000,00

                            Utang dagang                            Rp. 7.800.000,00

  • Pembelian                                                      Rp. 7.500.000,00

                            Utang Dagang  Rp. 7.500.000,00

  • Pembelian                                                      Rp. 7.800.000,00

                            Utang dagang                            Rp. 7.500.000,00

                            Kas                                                 Rp.    300.000,00

  • Beb Angkut Pemb             Rp.    300.000,00

      Pembelian                              Rp. 7.500.000,00

                            Utang dagang                            Rp. 7.800.000,00

  • Piutang dagang                   Rp. 7.800.000,00

                            Pembelian                                  Rp. 7.800.000,00

  • Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi dibawah ini, kecuali .
    • pembelian secara kredit
    • penjualansecara kredit
    • penerimaan uang   
    • pengeluaranuang 
    • pengirimankembali barang
  • Dijual barang dagangan kepaa CV Mulia secara kredit seharga Rp. 6.000.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal kusus …..
    • general journal
    • purchases journal
    • adjusment journal 
    • sales journal    
    • cash payment journal
  • Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sering terjadi disebut ….
    • adjusment journal
    • closing journal  
    • general journal   
    • correcting journal
    • special journal    
  • Dibawah ini yang bukanmerupakan jurnal khusus adalah ….
    • reversing journal
    • cash receipt journal
    • purcahes journal  
    • sales journal    
    • cash payment journal
  • Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi …..
    • pembelian barang dagangan secara tunai
    • pembelian barang dagangan secara kredit
    • pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara tunai
    • pembelian barang dagangan danaktiva lain secara kredit
    • pembelian barang dagangan dan perlengkapan secara tunai
  • Perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena …
    • perusahaan dagang adalah perusahaan besar
    • penggunaan jurnal khusus merupakan keharusan
    • banyak sekali transaksi yang sifatnya sama dan berulang ulang
    • penggunaan jurnal khusus paling efisien
    • jurnal umum tidak dapat digunakan dalam perusahaan dagang
  • Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat ….
    • penerimaan uang tunai yang melalui kas
    • penerimaan piutang atas penjualan kredit
    • penerimaan bunga atas wesel tagih yang sudah jatuh tempo
    • penerimaan deviden atas investasi saham
    • penambahan setoran uang tunai dari pemilik perusahaan
  • Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat ….
    • pembayaran utang atas pembelian barang
    • pembayaran tunai atas pembelian
    • pembayaran khusus pembelian aktiva secara tunai
    • seluruh pengeluaran kas perusahaan
    • pengeluaran kas melalui bank
  • Perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus adalah …
    • jurnal umum paling sedikit melibatkandua perkiraanatau lebih tanpa pencantuman saldo
    • jurnal khusus hanya mencantumkan perkiraan yang bersangkutansaja
    • jurnal umum perlu mencantumkan keterangan sedangkan jurnal khusus tidak
    • jurnal umum terutama digunakan untuk mencatat transaksi yang isidental
    • jurnalumum bersifat umum danjurnal khusus bersifat khusus
  • Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan …
    • kredit       
    • tunai            
    • tunai dan kredit  
    • khusus           
    • cicilan            
  • Kolom serba-serbi pada jurnal pembelian digunakan untuk mencatat …
    • pembelian barang tunai
    • pembelianbarang kredit
    • pembelian barang dagangan
    • pembelian aktiva selain barang dagangan
    • pembayaran utang    
  • Penerimaan dari penyetoran modal akan dicatat pada jurnal penerimaan kas pada kolom …..
    • penjualan    
    • serba – serbi    
    • referensi         
    • pembelian        
    • piutang dagang     
  • Diterima tagihan dari Toko Lima atas penjualan kepadanya sebesar Rp. 8.000.000,00. Potongan harga yang diberikan sebesar Rp. 200.000,00. Jadi, diterima per kas sebesar Rp. 7.800.000,00. Transaksi ini akandicatat dalam jurnal khusus ….
    • jurnal penerimaan kas – kas sebesar Rp. 7.800.000,00 (D)
    • jurnal penerimaankas – kas sebesar Rp. 8.000.000,00 (D)
    • jurnal pengeluarankas – kas sebesar Rp. 7.800.000,00 (D)
    • jurnal pengeluaran kas – kas sebesar Rp. 8.000.000,00 (D)
    • jurnal penjualan – kas sebesar Rp. 8.000.000,00
  • Dibeli secara kredit barang dagangan seharga Rp. 3.000.000,00 dan perlengkapanseharga Rp. 500.000,00. Pencatatan dalam jurnal pembelian adalah .
    • kolom pembeliansebesar Rp. 3.000.000,00 dan kolom serba serbi sebesar     Rp.500.000,00 (D)
    • kolom pembeliansebesar Rp. 3.500.000,00 (D)
    • kolom serba-serbi sebesar Rp. 3.500.000,00 (D)
    • kolom pembelian dan perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000,00 (K)
    • kolom pembelian dan perlengkapan sebesar Rp. 3.000.000,00 (D)
  • Penjualan barang dagang secara tunai sebesar Rp. 500.000,00. Transaksi ini dicatat dalam jurnal kusus …
    • jurnal penerimaan kas – penjualan Rp. 500.000,00
    • jurnal penjualan dengan jumlah Rp. 500.000,00
    • jurnal penerimaan kas – serba-serbi Rp. 500.000,00 (K)
    • jurnal penjualan – kas Rp. 500.000,00 (D)
    • jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 500.000,00 (D)
  • Dibayar iklan pada harian Ibu Kota Post sebesar Rp. 100.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal khusus
    • purchases journal                            d. cash payment journal
    • sales journal                                       e. general journal
    • cash receip journal
  • PT Muthakhir menjual separtai barang seharga Rp. 2.000.000,00 dengan menerima kas sebesar Rp. 1.500.000,00 dan sisanya akan diterima bulan depan. Apabila digunakanbuku harian khusus, transaksi tersebut dicatat dalam …
    • jurnal penjualan dan jurnal piutang
    • jurnal piutang dan jurnal penerimaan kas
    • jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas
    • jurnal penjualandan jurnal penerimaankas
    • jurnal umum dan jurnal penjualan
  • Pembagian lajur dalam buku pembelian, yaitu ….
    • disesuaikan dengan keadaan
    • sama dengan lajur-lajur dalam buku penjualan
    • hampir sama denganlajur buku memorial
    • sama dengan pembagian lajur dalam buku penerimaan kas
    • sama dengan pembagian lajur dalambuku pengeluaran kas
  • Debit memorandum dalam jual beli dagangan adalah …
    • dokumen yang dibuat oleh penjual
    • dokumen yang digunakan oleh pembeli untuk mendebit perkiraan persediaan barang dagangan
    • pemberitahuan atas pengembalian barang yang telah dibeli
    • dokumen yang dibuat oleh penjual dan pembeli
    • pemberitahuan tentang tidak terlunasinya piutang dagang
  • Pembelianbukan barang dagangan secara kredit dictat dalam jurnal khusus …
    • jurnal umum             &n bsp;                                        d. jurnal penyesuaian
    • jurnal prmbelian                                               e. jurnal pengeluaran kas
    • jurnal penjualan  
  • PD Yayang membayar angsuran utang kepada bank sebesar Rp. 1.500.000,00 disertai dengan bunganya sebesar Rp. 25.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal khusus ….
    • jurnal pembayaran utang                             d. jurnal pembelian
    • jurnal umum                                                      e. jurnal pengeluaran kas
    • jurnal pinjaman bank
  • Urutan dalam jurnal penerimaan kas yang benar adalah …
    • Tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, piutang (D),potongan penjualan (K), Kas (K)
    • tanggal, nomor bukti, keterangan,ref, kas (D), potongan penjualan (D), piutang (K), penjualan (K)
    • tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, kas (D). potongan penjualan (K), piutang (K), penjualan (K)
    • tanggal, nomor bukti, keteerangan, ref, piutang (D), penjualan (D), serba-serbi (D), kas (K), potongan penjualan (K)
    • tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, piutang (D), penjualan (D), kas (K) potongan penjualan (K), serba serbi (K)
  • Pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 200.000,00 akandicatat dalam jurnal khusus …
    • jurnal umum – prive Rp. 200.000,00 (D)
    • jurnal umum – kas Rp. 200.000,00 (K)
    • jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 2010.000,00 (K)
    • jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 200.000,00 (D)
    • jurnal penerimaan kas – kas Rp. 200.000,00 (D)
  • Tanggal 12 November 2010 dibayar kepada Toko Ayu dengan cek sebagai pelunasan utang sebesar Rp. 5.000.000,00. Potongan tunai 3%. Ayat jurnal yang dibuat untuk transaksi tersebut adalah …
    • Kas                 Rp. 5.000.000,00

                              Utang Dagang                                  Rp. 5.000.000,00

  • Utang dagang                                  Rp. 5.000.000,00

                              Kas                                                       Rp. 5.000.000,00

  • Utang dagang                                  Rp. 5.000.000,00

                              Kas                                                       Rp.    150.000,00

                              Potongan pembelian                    Rp.  4.850.000,00

  • Kas                 Rp. 5.000.000,00

                              Utang dagang                                  Rp. 4.850.000,00

                              Potongan pembelian                    Rp.    150.000,00    

  • Uang dagang                                    Rp. 4.850.000,00

       potongan pembelian                     Rp.    150.000,00

                              Kas                                                       Rp. 5.000.000,00

  • Kolom pembelian dalam jurnal pembelian menunjukkan jumlah sebesar Rp. 3.000.000. Berdasarkan data tersebut maka  ….
    • jumlah pembelianbarang dagangantunai sebesar Rp. 3.000.000,00
    • jumlah pembelian peralatan tunai sebesar Rp. 3.000.000,00
    • jumlah pembelianbarang dagangan kredit sebesar Rp. 3.000.000,00
    • jumlah pembelian perlengkapan tunai sebesar Rp. 3.000.000,00
    • jumlah pembelian aktiva tetap tunai sebesar Rp. 3.000.000,00


PROGRAM REMIDIAL

Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Berikut penjelasan strategi pelaksanaan pembelajaran remedial yang dapat disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan.

  1. Pemberian bimbingan secara individu.
    1. Pemberian bimbingan secara kelompok.
      1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
        1. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
        1. Pemanfaatan tutor sebaya.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui:

  1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;
  2. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50 %.
  3. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20 %;

Untuk materi tersebut, remedial dilakukan mengacu pada ketentuan di atas dan dilakukan penilaian kepada peserta didik yang belum tuntas.

PROGRAM PENGAYAAN

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:

  1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberi tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah.
    1. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.

Bagi peserta didik yang sudah tuntas dalam materi tersebut, maka dapat melakukan pembimbingan tutor sebaya, atau berlatih secara mandiri soal-soal UN dan soal-soal SBMPTN

LINK DOWNLOAD RPP EKONOMI (6) TERBARU SMA KELAS XII 2021>>https://userscloud.com/aksnjtulfxho

Loading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top