Loading...
Kembali

Penerapan IoT untuk Efisiensi Manajemen Operasional Sekolah

Dipublikasikan oleh AFINA ANINNAS

Pada 16 July 2025

Halo Rekan Guraru! Saat ini, teknologi Internet of Things (IoT) telah berkembang pesat dan menawarkan berbagai manfaat serta kemudahan untuk berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Manajemen operasional sekolah seringkali masih menggunakan proses manual yang rentan terhadap kesalahan, kurangnya data real-time, pemborosan maupun keterlambatan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang dapat meminimalisir kesalahan dan meningkatkan efisiensi operasional sekolah. Teknologi IoT berperan penting dalam menciptakan alur kerja yang lebih efisien, lingkungan yang lebih aman, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik. Apa itu IoT? Simak artikel ini hingga akhir!

Pengertian Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik atau objek lain terhubung melalui sensor, kamera, perangkat lunak, konektivitas internet dan dapat dioperasikan oleh pengguna secara langsung. IoT memungkinkan untuk melakukan pertukaran data dan komunikasi secara real-time dalam sistem yang kompleks. Pada intinya, IoT beroperasi berdasarkan prinsip kemajuan yang dicapai melalui otomatisasi. IoT bekerja dengan menghubungkan beberapa perangkat melalui teknologi wireless kemudian mengambil informasi dari sistem yang terhubung untuk membuat keputusan sehingga lebih efisien untuk menyelesaikan permasalahn. Misalnya, waktu lampu menyala dapat diatur secara otomatis berdasarkan cahaya matahari dan dikontrol melalui ponsel. Dalam konteks pendidikan, IoT dapat membantu dalam efisiensi manajemen operasional sekolah dengan cara membuat jaringan perangkat yang saling terhubung.

Cara Kerja Internet of Things

IoT dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan perangkat yang terhubung ke internet melalui remote control. Setiap perangkat yang terhubung ke internet harus memiliki alamat Internet Protocol (IP) yang berfungsi sebagai identitas dalam jaringan dan agar dapat dikendalikan dari perangkat lain dalam jaringan yang sama. IoT bekerja dengan menghubungkan perangkat satu sama lain sehingga mereka dapat berkomunikasi, bahkan dari jarak jauh. Agar dapat berfungsi sesuai dengan apa yang diinginkan, IoT membutuhkan beberapa komponen penting yaitu.

  1. Perangkat IoT. Perangkat IoT merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan bertukar data melalui internet. Contohnya mikrokontroler (seperti Arduino UNO atau Raspberry Pi), sensor (gerak, kelembaban, kualitas air), aktuator, dan komponen mikrokontroler lainnya.
  2. Perangkat Koneksi Internet. Sesuai dengan namanya, IoT memerlukan modem dan router yang menyediakan akses internet untuk menghubungkan ke perangkat.
  3. Gateway. Perangkat atau software yang bertindak sebagai perantara antara jaringan lokal (tempat perangkat IoT terhubung) dan platform cloud IoT (seperti Firebase). Gateway berfungsi untuk memproses data dari sensor, melakukan tindakan otomatis, dan mengelola keamanan serta manajemen data.
  4. Perangkat Mobile atau Komputer: Digunakan untuk menjalankan aplikasi IoT yang memungkinkan interaksi dengan perangkat IoT. Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk berbagai platform seperti Android, iOS, atau web.
  5. Cloud. Tempat penyimpanan data terpusat yang dapat diakses kapan saja. Cloud juga membantu dalam pemrosesan dan komputasi sistem IoT. Contoh layanan cloud termasuk Firebase, Amazon Web Services (AWS) IoT Core, dan Microsoft Azure IoT Hub.

IoT dalam Manajemen Operasional Sekolah

Manajemen operasional sekolah merupakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan administratif sekolah seperti penatausahaan, kesiswaan, kurikulum, ketenagaan, sarana parsarana, keuangan, budaya dan lingkungan sekolah. Operasional sekolah berdampak pada ruang fisik, infrastruktur teknologi, dan aktivitas lain yang dapat berlangsung di sekolah. Penerapan IoT dalam manajemen operasional sekolah tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa rekomendasi penerapan IoT di lingkungan sekolah.

  • Presensi Kehadiran. Penerapan IoT dalam presensi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, guru, staf atau peserta didik dapat menempelkan kartu identitas pada pembaca IoT saat mereka masuk. Kedua menggunakan sensor biometrik, sistem ini mengidentifikasi, memverifikasi, menganalisis, dan mencocokkan sidik jari pengguna dengan informasi biometrik asli yang disimpan dalam basis data cloud yang sangat aman. Sekolah dapat memantau kehadiran siswa dan staf secara real-time. Cara ini membantu mengurangi kesalahan manual dan meningkatkan efisiensiData ini langsung terekam, menghemat waktu pengajaran yang berharga bagi guru dan menyediakan catatan absensi yang akurat bagi administrator.
  • Pencahayaan Otomatis. Pencahayaan adalah salah satu fasilitas penting yang harus diperhatikan dan dirawat oleh sekolah. Sekolah dapat menerepkan sistem pencahayaan pintar yang dilengkapi sensor IoT untuk efisiensi energi dan optimalisasi lingkungan belajar peserta didik. Pencahayaan dalam ruang dapat disesuaikan secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya alami. Ketika cahaya matahari berkurang, lampu akan menyala lebih terang untuk memastikan ruang kelas tetap terang. Selain itu, dapat juga untuk lampu otomatis pada lorong dengan sensor gerak.
  • Peringatan otomatis. Sistem IoT dapat diatur untuk mengirim peringatan otomatis untuk hal-hal penting. Misalnya, orang tua dapat menerima pemberitahuan otomatis masalah kehadiran peserta didik, peringatan deadline tugas, atau informasi mendadak dari sekolah pada saat keadaan darurat. Hal ini meningkatkan efisiensi komunikasi dan memastikan semua orang tetap mendapat informasi.
  • Sensor IoT untuk Lingkungan Kelas. Sensor IoT dapat diterapkan untuk memantau suhu, kelembapan, dan tingkat kebisingan di kelas. Dengan menganalisis data ini, sekolah dapat mengidentifikasi area dengan kondisi yang tidak nyaman dan melakukan penyesuaian untuk meningkatkan fokus dan pembelajaran siswa. Misalnya, data dapat digunakan untuk menyalakan AC apabila suhu telah mencapai 280C.
  • Manajemen Energi: Menggunakan perangkat IoT untuk memantau dan mengelola penggunaan energi di seluruh fasilitas sekolah adalah langkah yang sangat efisien. Dengan teknologi ini, sekolah dapat mengidentifikasi area yang boros energi dan mengambil tindakan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Misalnya, sensor IoT dapat mendeteksi kapan ruangan tidak digunakan dan secara otomatis mematikan lampu atau perangkat elektronik yang tidak diperlukan. Upaya ini dapat bermanfaat untuk menghemat biaya energi dan lebih ramah lingkungan
  • Sistem Penyiraman Kebun Otomatis: Menggunakan sensor kelembapan tanah dan cuaca, sistem penyiraman kebun otomatis dapat memastikan tanaman terjaga dengan baik. Sensor ini dapat mengukur tingkat kelembapan tanah dan memprediksi cuaca untuk menentukan kapan dan berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman. Dengan demikian, sekolah dapat menjaga kebun tetap sehat dan hijau tanpa harus menyiram secara manual yang sering kali tidak efisien.
  • Bel Otomatis. Integrasi sirine dengan sistem IoT dapat digunakan untuk mengatur jadwal bunyi bel secara otomatis. Misalnya, mengatur bel untuk berbunyi pada waktu-waktu tertentu seperti saat masuk, istirahat, dan pulang sekolah. Selain itu, bel otomatis juga dapat digunakan untuk keadaan darurat seperti apabila ada bencana gempa bumi atau kebakaran. Upaya ini dapat membantu untuk memberikan peringatan cepat kepada seluruh penghuni sekolah sehingga manajemen waktu di sekolah menjadi lebih teratur dan respons terhadap keadaan darurat menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Toilet Otomatis. Sensor IoT untuk mengatur penggunaan air dan kebersihan toilet secara otomatis adalah inovasi yang sangat bermanfaat. Sensor ini dapat mengatur waktu pengisian air, pembersihan secara otomatis, serta memastikan toilet selalu bersih dan higienis. Selain itu, penggunaan air dapat diatur dengan lebih efisien sekaligus hemat energi.

 

Nah itulah penjelasan terkait penerapan IoT untuk efisiensi manajemen operasional sekolah. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi referensi bagi rekan guraru. Nantikan aritkel terbaru dari pengelola guraru di sesi selanjutnya. Semangat berinovasi!

 

Logo

Platform Guru Era Baru ini telah mengalami perkembangan yang awalnya adalah hanya mewadahi komunitas antara sesama guru dan praktisi pendidikan, namun kini bertransformasi menjadi sebuah wadah solusi pendidikan yang memudahkan mereka untuk dapat mengembangan kapasitas dan daya saing mereka di era digital ini melalui dukungan teknologi.