Pembelajaran Matematika Bermakna Melalui Etnomatika (Oleh : Nurul Aprianingsih, S.Pd.)
Dipublikasikan oleh Nurul Aprianingsih, S.Pd.
Pada 23 September 2025
Matematika adalah ilmu yang mendasar yang berkaitan dengan hitungan. Di segala bidang kehidupan selalu berkaitan dengan matematika. Matematika menjadi ibu dari ilmu pengetahuan yang melahirkan pengetahuan-pengetahuan lainnya.
Kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang diwariskan turun temurun yang dimiliki bersama melalui proses belajar. Elemen-elemen kebudayaan meliputi kepercayaan, adat istiadat, karya seni, bangunan, bahasa dan pakaian. Elemen-elemen tersebut berkembang melalui proses penyesuaian antara lingkungan/alam dan pola pikir manusia pada jamannya.
Kebudayaan lahir dari pengetahuan dan alam. Oleh karena itu, dikenal istilah etnomatematika. Etnomatematika adalah pembelajaran matematika dengan mengkaitkan dengan kebudayaan, kehidupan sehari-hari. Konsep ini memungkinkan pembelajaran matematika yang lebih kontekstual dan bermakna.
Pendidikan erat kaitannya dengan kurikulum. Berdasarkan Peraturan Mendikbud Nomor 12 Tahun 2024 berisi tentang penerapan kurikulum merdeka sebagai kurikulum yang berlaku untuk jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah., kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, efektif, dan relevan bagi peserta didik, serta mempersiapkan mereka menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berkarakter.
Penerapan matematika dalam pembelajaran di Kurikulum Merdeka makin relevan ketika peserta didik dapat memaknai matematika yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari atau kebudayaan yang berkembang di masyarakat. Semakin banyak konsep matematika yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, semakin menambah motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pendekatan etnomatematika bertujuan untuk membuat pembelajaran matematika lebih relevan dan bermaksna bagi siswa dengan mengaitkannya dengan konteks budaya mereka (Kurniawan, 2024).
Misalnya konsep integral pada materi matematika kelas XI. Setelah peserta didik mengetahui cara menentukan nilai dari suatu integral maka peserta didik dapat menerapkannnya dalam menghitung luas suatu bangun datar yang tidak beraturan.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai etnomatematika:
- Matematika dalam Budaya: Etnomatematika melihat matematika tidak hanya sebagai disiplin ilmu formal di sekolah, tetapi juga sebagai bagian integral dari berbagai budaya. Ini termasuk cara-cara masyarakat menghitung, mengukur, membangun, dan memahami dunia di sekitar mereka.
- Penghubung Budaya dan Pembelajaran: Etnomatematika berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan konsep matematika formal dengan praktik budaya. Dengan demikian, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa karena terkait langsung dengan pengalaman sehari-hari mereka.
Manfaat etnomatematika :
1. Meningkatkan pemahaman:
Membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik karena dikaitkan dengan konteks budaya mereka. Menganalisis unsur matematika dalam permainan tradisional, seperti geometri, logika, atau probabilitas. Mengkaji konsep matematika dalam seni dan arsitektur tradisional, seperti motif batik, bangunan masjid, atau ukiran.
2. Memotivasi belajar:
Membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa. Eksplorasi konsep matematika dalam konteks budaya juga dapat merangsang pemikiran kritis dan kreatif siswa saat mereka mencoba memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut.
3. Melestarikan budaya:
Mengakui dan menghargai pengetahuan matematika yang terkandung dalam budaya lokal, membantu melestarikan warisan budaya. Penerapan etnomatematika juga dapat berkontribusi pada pelestarian budaya lokal, karena siswa belajar tentang matematika melalui praktik dan tradisi budaya mereka.
4. Mendukung literasi:
Membantu siswa mengembangkan literasi matematika, yaitu kemampuan menerapkan konsep matematika dalam berbagai konteks. Etnomatematika dapat menjadi alternatif pembelajaran yang inovatif dan menarik, yang memungkinkan siswa untuk memahami matematika secara kontekstual berdasarkan pengalaman mereka sebagai anggota suatu masyarakat budaya. Hal ini sejalan dengan tujuan literasi matematika, yaitu kemampuan merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks.
Dengan demikian, etnomatematika dapat menjadi jembatan yang efektif antara matematika dan budaya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap matematika.
Referensi
Kurniawan, Heru. 2024. Matematika dan Budaya Panduan Praktis Untuk Pembelajaran Etnomatematika. Purowrejo : Surya Aksara Press.
Peraturan Mendikbud Nomor 12 Tahun 2024