Konsep Green School: Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Peserta Didik
Dipublikasikan oleh AFINA ANINNAS
Pada 27 July 2025
Halo Rekan Guraru! Saat ini, dunia menghadapi berbagai tantangan besar di bidang lingkungan, ekonomi, dan sosial yang membutuhkan perhatian serius. Tidak terkecuali bidang pendidikan, kita perlu mengambil langkah nyata untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengintegrasikan konsep Green School, sebuah gerakan pendidikan yang mengedepankan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan di sekolah, kita tidak hanya mendidik generasi penerus untuk peduli terhadap bumi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan nilai-nilai yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Apa itu Green School? Simak artikel ini hingga akhir!
Konsep Green School
Green School merupakan konsep sekolah yang berfokus pada pendidikan berbasis lingkungan dan keberlanjutan. Kurikulum dalam Green School tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial kepada peserta didik. Peserta didik diarahkan untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam berbagai aspek, termasuk pengelolaan energi, penggunaan bahan daur ulang, pengurangan limbah, hingga desain bangunan yang ramah lingkungan. Green School mendorong peserta didik agar dapat memprakarsai masa depan yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan.
Adanya konsep Green School membuat pengalaman belajar peserta didik tidak terbatas di dalam kelas, namun dapat secara langsung menghadapi permasalahan di kehidupan sehari-hari. Lingkungan inilah yang menjadi sumber daya dan digunakan sebagai kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat langsung dalam permasalahan kontekstual. Sehingga pada akhirnya peserta didik dapat memperoleh pemahaman tentang proses lingkungan dan hubungannya dengan isu, menerapkan pengetahuan, serta memperoleh keterampilan hidup serta membantu menumbuhkan sikap, nilai-nilai dan kepekaan terhadap masalah lingkungan.
Pendekatan Pendidikan dalam Green School
Pendekatan pendidikan dalam Green School didasarkan pada tiga pilar utama yang terintegrasi sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan bermakna untuk mengembangkan potensi peserta didik secara keseluruhan. Tiga pilar utama dalam Green School antara lain:
- Meminimalisir Dampak Lingkungan dan Efisiensi. Green School berfokus untuk mengurangi dampak lingkungan dan melawan perubahan iklim. Hal ini dilakukan dengan cara efisiensi penggunaan energi dan air, mengurangi atau mengganti bahan bakar fosil yang digunakan dalam transportasi, mengelola sampah secara bijak, serta melestarikan lingkungan.
- Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Warga Sekolah. Green School melindungi kesehatan warga sekolah dengan memastikan lingkungan dalam ruangan yang bersih dan sehat di sekolah. Selain itu, pemangku kebijakan menyediakan berbagai program dan layanan untuk meningkatkan kesehatan warga sekolah.
- Pendidikan Keberlanjutan. Green School mendorong pemahaman peserta didik terkait konsep pendidikan keberlanjutan. Tujuan utama pendidikan berkelanjutan adalah untuk membentuk individu yang dapat berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta dalam menghadapi tantangan global. Green School mendukung literasi keberlanjutan melalui kurikulum dan praktik pembelajaran yang berkelanjutan.
Green School dan Karakter Peduli Lingkungan Peserta Didik
Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk sikap dan kepedulian terhadap lingkungan maupun sosial secara efektif. Penerapan green school dianggap mampu untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan hidup sejak dini kepada peserta didik karena dapat membentuk pola pikir seluruh warga sekolah termasuk peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup. Peserta didik dilibatkan sebagai agen perubahan dalam upaya pelestarian tersebut. Norma-norma dasar dalam penerapan green school meliputi kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, serta pelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Beberapa contoh penerapan Green School dalam kegiatan maupun diluar pembelajaran antara lain.
- Penghijauan. Sekolah membuat program kegiatan pembiasaan untuk penghijauan sekaligus perawatan tanaman di lingkungan sekolah. Pada awal semester, peserta didik diharapkan untuk membawa tanaman hias, tanaman produktif, maupun tanaman toga. Setiap kelas memiliki tanggung jawab untuk mengelompokkan dan merawat tanamannya. Kegiatan penghijauan atau penanaman kembali dapat direncanakan untuk dilaksanakan pada saat P5 tema gaya hidup berkelanjutan.
- Operasi SEMUT. Operasi semut merupakan gerakan Serentak Memilah Sampah lalu Memungut. Kegiatan dilaksanakan oleh seluruh peserta didik dengan tujuan untuk senantiasa menjaga kebersihan, mengenali jenis sampah dan peduli lingkungan. Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok yaitu organik dan non organik kemudian melaksanakan kegiatan memungut sampah sesuai jenis.
- Integrasi dalam Ekstrakurikuler. Konsep Green School dapat diintegrasikan ke dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti Karya Ilmiah Remaja (KIR), komputer, dan robotik. Peserta didik yang tergabung dalam ekstrakurikuler KIR dapat mengembangkan proyek ilmiah yang berfokus pada isu lingkungan seperti energi terbarukan atau pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Ekstrakurikuler komputer dapat diarahkan memanfaatkan kecakapan digital untuk lingkungan. Misalnya, peserta didik dapat merancang platform digital seperti situs web kelas untuk pelaporan kegiatan operasi SEMUT. Dalam ekstrakurikuler robotik, peserta didik dapat merancang perangkat berbasis IoT untuk efisiensi energi.
- Integrasi dalam Pembelajaran. Guru dapat mengadaptasi pembelajaran berbasis proyek dengan tema lingkungan untuk berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran IPA peserta didik dapat melakukan proyek pengembangan alat menggunakan energi terbarukan. Dalam pelajaran geografi, peserta didik bisa belajar terkait perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem global. Melalui pendekatan ini, peserta didik diajak untuk mengeksplorasi isu-isu lingkungan nyata dan mencari solusi kreatif.
Nah itulah penjelasan terkait konsep Green School untuk membentuk karakter peduli lingkungan peserta didik. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi referensi bagi rekan guraru untuk menerapkan Green School di satuan pendidikan masing-masing. Nantikan aritkel terbaru dari pengelola guraru di sesi selanjutnya. Salam Lestari!
Referensi:
https://centerforgreenschools.org/about/what-green-school
Handayani, N., Hariri, H., Sowiyah, S., & Ridwan, R. (2020, October). The shaping of the student character caring for the school environment through the green school movement in SMP Negeri 2 Adiluwih. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1655, No. 1, p. 012115). IOP Publishing.