Loading...
Kembali

Guru Wajib Tahu, Cara Menyusun Modul dan Contoh Kegiatan P5

Dipublikasikan oleh AFINA ANINNAS

Pada 16 December 2024

Halo Rekan Guraru! Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.  Dalam skema kurikulum merdeka, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kemendikbud Ristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Lantas mengapa P5 perlu dilakukan dan apa urgensinya?

Pentingnya Kegiatan P5

Proyek penguatan pelajar Pancasila (P5) sangat penting dilakukan karena dapat menjadi jembatan bagi peserta didik untuk mempelajari secara holistik terkait permasalahan lingkungan sekitar dan solusinya. Kegiatan ini memberikan kesempatan berupa ruang belajar yang lebih lebar bagi peserta didik untuk mempelajari permasalahan nyata yang ada di lingkungan sekitarnya melalui berbagai disiplin ilmu yang terintegrasi. Sesuai dengan pernyataan Ki Hadjar Dewantara bahwasanya “... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” Melalui kegiatan P5, peserta didik didorong untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Merujuk pada pentingnya kegiatan P5, sebagai seorang guru harus memahami secara utuh dan mengembangkan kegiatan P5 yang berdampak bagi peserta didik.

Cara Menyusun Modul P5

Kegiatan yang baik tentunya memiliki panduan agar terlaksana dengan maksimal. Demikian juga dengan P5 pada kurikulum merdeka, guru memerlukan modul P5 sebagai panduan pelaksanaan. Modul p5 adalah dokumen yang berisi pedoman untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Modul tersebut berisi tujuan, langkah-langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek. Cara Menyusun Modul P5 adalah: 

1. Mengidentifikasi dan memetakan kondisi serta kebutuhan peserta didik

Langkah pertama dalam menyusun p5 ini penting agar modul dapat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Untuk mengidentifikasi dan kebutuhan peserta didik, guru memerlukan informasi terkait kemampuan, minat dan bakat, kesulitan belajar serta kebutuhan belajar peserta didik. Selain itu, guru juga perlu mempertimbangkan fasilitas dan lingkungan belajar peserta didik.

2. Menentukan Tujuan

Dalam menentukan tujuan pembelajaran, guru dapat menentukan elemen dan sub elemen serta capaian fase yang sesuai dengan hasil pemetaan karakteristik peserta didik. Dimensi, elemen, dan sub elemen profil pelajar Pancasila dapat dilihat pada link berikut.

3. Merancang Asesmen

Rancangan asesmen dalam modul P5 berupa rubrik pencapaian peserta didik. Dalam merancang rubrik utama proyek, kompetensi yang dicapai oleh peserta didik dijabarkan dalam kategori mulai berkembang, sedang berkembang, berkembang sesuai harapan dan sangat berkembang. Masing-masing kategori disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

4. Mengembangkan Aktivitas

Fasilitator proyek memiliki kebebasan untuk mengembangkan topik P5. Guru dapat merancang aktivitas yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik, karakteristik topik serta timeline yang disepakati oleh sekolah.

Ide Pengembangan Topik P5 di Jenjang PAUD:

Aku Sayang Bumi:

  • Membersihkan lingkungan
  • Penghijauan dan merawat tanaman
  • Filter air sederhana

Aku Cinta Indonesia

  • Memainkan mainan tradisional
  • Makanan tradisional
  • Fashion show pakaian adat berbagai daerah

Kita Semua Bersaudara

  • Hadiah untuk kawan
  • Kunjungan ke teman
  • Tolong menolong kepada teman

Imajinasi dan kreativitasku

  • Mewarnai untuk hiasan kelas
  • Kreasi dari barang bekas

Ide Pengembangan Topik P5 di Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Gaya hidup berkelanjutan

  • Kampanye sederhana pembuatan biopori untuk mencegah banjir
  • Membuat sistem pengelolaan sampah
  • Pembuatan eco enzym
  • Membuat sabun/lilin dari minyak jelantah

Kearifan lokal

  • Membuat inovasi makanan dari potensi daerah
  • Gelar seni tradisional, misalnya karawitan, tari tradisional, drama asal usul daerah
  • Merancang promosi potensi daerah untuk menarik wisatawan

Bhinneka Tunggal Ika

  • Membuat poster/infografis/podcast terkait keragaman budaya Indonesia
  • Gelar seni lagu daerah
  • Membuat prototipe ruang publik yang memenuhi kebutuhan dari warga yang beragam seperti fasilitas Kesehatan, pendidikan, keagamaan dsb.

Bangunlah Jiwa dan Raganya

  • Mengidentifikasi makanan dan minuman sehat, termasuk identifikasi pewarna alami dan buatan secara sederhana serta pengaturan pola makan
  • Membangun kesepakatan untuk mewujudkan school wellbeing
  • Membuat jurnal harian dan refleksi terkait Kesehatan fisik dan mental

Suara Demokrasi

  • Menyusun kepengurusan kelas dan aturan yang diberlakukan untuk kepentingan bersama
  • Merancang kepanitiaan dan alur pemilihan pengurus osis

Rekayasa dan Teknologi

  • Mencangkok untuk menghasilkan varietas tanaman baru
  • Merancang proyek tanaman hidroponik
  • Membuat dispenser dari bahan sederhana
  • Mebuat vacuum cleaner sederhana

Kewirausahaan

  • Gelar karya produk inovasi
  • Merancang teknik pemasaran konvensional dan digital
  • Pengelolaan keuangan

Contoh Modul P5

Beberapa contoh modul P5 yang dikembangkan oleh rekan guru diantaranya:

  1.   "Serunya Membuat Bubur Kertas Menjadi Karya Seni" – Fase Fondasi PAUD Tema Aku Sayang Bumi Oleh Andi Hamida, S.Pd.
  2. "Berkarya Dengan Sampah Plastik" - Fase A Tema Gaya Hidup Berkelanjutan oleh Neli Afriani, S.Pd.
  3.     “Ayo Bermain Asik Bersama” – Fase B Tema Bhinneka Tunggal Ika oleh Ika Marista Dewi, S.Pd.
  4.   “Tutur Bermakna Selaksa Kisah” – Fase C Tema Kearifan Lokal oleh Caroline Alexandra Najoan
  5.     “Pahlawan dalam Lensa” – Fase D Tema Rekayasa dan Teknologi oleh Junari, S.Pd.
  6. “Ketan Manis (Menebar Bibit Kewirausahaan di Kalangan Muda)” – Fase E Tema Kewirausahaan oleh Sri Ningsih, M.Pd.

Itulah penjelasan tentang cara menyusun modul P5 kurikulum merdeka serta contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi Rekan Guraru. Nantikan artikel terbaru dari Pengelola Guraru di sesi selanjutnya. Semangat berinovasi!

Referensi

Satria, R., dkk. 2022. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: BSKAP Kemendikbud Ristek.

 

 




Logo

Platform Guru Era Baru ini telah mengalami perkembangan yang awalnya adalah hanya mewadahi komunitas antara sesama guru dan praktisi pendidikan, namun kini bertransformasi menjadi sebuah wadah solusi pendidikan yang memudahkan mereka untuk dapat mengembangan kapasitas dan daya saing mereka di era digital ini melalui dukungan teknologi.