Beberapa Kesalahan Umum Penggunaan Kosakata Bahasa Indonesia (+8)
Pengelola Guraru October 25, 2013
Seberapa baikkah Guraru mengenal Bahasa Indonesia hingga tiap kosakatanya? Apakah kosakata yang Guraru tulis atau ucapkan sudah menggunakan ejaan dan tata bahasa yang benar? Dalam artikel ini, kami memuat beberapa kesalahan yang paling sering ditemukan dalam penggunaan kosakata Bahasa Indonesia. Adakah di antaranya yang belum Guraru ketahui?
—
sekadar (bukan sekedar)
se·ka·dar adv 1 sesuai atau seimbang dng; menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dsb); sepadan (dng): ia berbicara ~ perlu dan pentingnya; 2 hanya untuk: ~ memperoleh ketepatan ejaan; semua itu ~ olok-olok; 3 seperlunya; seadanya: hal itu akan kuceritakan ~ nya
mengubah (bukan merubah)
ubah v, ber·u·bah v 1 menjadi lain (berbeda) dr semula: wajahnya agak ~ ketika dirasanya sambutanku tidak begitu hangat; dunia rupanya sudah ~ , wanita sekarang berambut pendek;2 bertukar (beralih, berganti) menjadi sesuatu yg lain: ia bersemadi, lalu badannya ~ menjadi raksasa; paham politik partai itu ~; 3 berganti (tt arah): ~ arahnya;
~ akal 1 gila; 2 berganti (pikiran, haluan, arah, dsb); ~ ingatan gila; ~ mulut berubah kata-katanya (pendapatnya); mengingkari janji; ~ pendirian berubah pendapat (paham, keyakinan, dsb); ~ pikiran berubah akal; ~ setia tidak patuh lagi;
ber·u·bah-u·bah v selalu berubah; berkali-kali berubah; tidak tetap: kemauannya ~ dr waktu ke waktu;
meng·u·bah v 1 menjadikan lain dr semula: timbul niatnya untuk ~ kebiasaan yg buruk itu; 2menukar bentuk (warna, rupa, dsb): operasi telah ~ hidungnya yg pesek menjadi agak mancung;; 3 mengatur kembali: ~ susunan kalimat;
1ru·bah n binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dsb; Canis vulpes
silakan (bukan silahkan)
1si·la v, si·la·kan v sudilah kiranya (kata perintah yg halus): – duduk;
si·la·kan·lah v silakan;
si·la·lah v silakan;
me·nyi·la·kan v minta (menyuruh, mengajak, mengundang) dng hormat supaya: tuan rumah – tamu-tamu masuk; ter·si·la v terserah; pulang maklum kpd: – kepadamulah, mau pergi atau tidak;
mem·per·si·la·kan v minta secara lebih hormat supaya
rapi (bukan rapih)
ra·pi a 1 baik, teratur, dan bersih; apik: rambutnya selalu disisir –; 2 teratur baik; tertib: deretan rumah itu amat –; 3 serba beres dan menyenangkan (pekerjaan dsb): pekerjaannya ditanggung — dan memuaskan; 4 siap sedia; siaga: rumah penginapan tamu negara dikawal dng –; 5sebagaimana mestinya; tidak asal saja: pintu sudah terkunci –;
me·ra·pi·kan v menjadikan rapi; membereskan: ia berusaha ~ susunan buku di atas meja;
ke·ra·pi·an n perihal rapi; keapikan
aktivitas (bukan aktifitas)
ak·tif a 1 giat (bekerja, berusaha): ia — di bidang olahraga; 2 lebih banyak penerimaan dp pengeluaran:neraca pembayaran –; 3 dinamis atau bertenaga (sbg lawan statis atau lembam); 4 mampu beraksi dan bereaksi: nitrogen –; 5 Dok mempunyai kecenderungan menyebar atau berkembang biak (tt penyakit, sel, dsb): dia mengidap penyakit tuberkulosis –;
ak·ti·vi·tas n 1 keaktifan; kegiatan; 2 kerja atau salah satu kegiatan kerja yg dilaksanakan dl tiap bagian di dl perusahaan;
— kebudayaan Antr aktivitas manusia yg bernilai budaya (pemerincian tahap pertama unsur kebudayaan yg universal)
negosiasi (bukan negoisasi)
ne·go·si·a·si /négosiasi/ n 1 proses tawar-menawar dng jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yg lain; 2 penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yg bersengketa;
me·ne·go·si·a·si·kan v melakukan (mengadakan) tawar-menawar dng rundingan untuk mencapai kesepakatan: Pemerintah harus segera ~ waktu pengembalian dan pengurangan utang
debit (bukan debet)
1de·bit /débit/ n 1 uang yg harus ditagih dr orang lain; piutang; 2 Man catatan pd pos pembukuan yg menambah nilai aktiva atau mengurangi jumlah kewajiban; jumlah yg mengurangi deposito pemegang rekening pd banknya;
2de·bit /débit/ Tan volume air yg mengalir dr suatu saluran melalui penampang lintang tertentu dl satuan waktu
di sini dan ke sini (bukan disini dan kesini)
di si·ni pron kata penunjuk yg menyatakan tempat yg dekat dng pembicara
ke si·ni pron ke tempat ini; kemari
acuh dan tak acuh
acuh v peduli; mengindahkan: ia tidak — akan larangan orang tuanya;
— tak — tidak menaruh perhatian; tidak mau tahu;
meng·a·cuh·kan v memedulikan; mengindahkan: tidak seorang pun yg ~ nasib anak gelandangan itu;
acuh·an n hal yg diindahkan; hal yg menarik minat
bergeming dan tak bergeming
ge·ming Jk, ber·ge·ming v tidak bergerak sedikit juga; diam saja;
ter·ge·ming v terdiam
dirgahayu
dir·ga·ha·yu a berumur panjang (biasanya ditujukan kpd negara atau organisasi yg sedang memperingati hari jadinya): — Republik Indonesia, panjang umur Republik Indonesia—
—
Ada yang mau menambahkan, Guraru? Kata apa lagi yang seringkali digunakan dengan ejaan yang keliru? Yuk, cek kembali kosakata yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai siswa jadi ikut keliru dalam menggunakan bahasa mereka sendiri! J
—
Referensi:
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan. http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
Comments (21)
(y) (y) (y)
Terima kasih, Alhamdulillah saya benar. Insya Allah Guraru memiliki KBBI dan sering membukanya. Marilah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Makasih…bermanfaat sekali !
Aduh, jadi malu juga saya. Ternyata bahasa saya masih sering gelepotan alias banyak kesalahan. terimakasih guraru.
🙂 lebih hati-hati lagi …. trims
Jumat bukan Jum’at (sumber pelatihan membuat buku di BATU)
isap bukan hisap, embus bukan hembus, menyontek bukan mencontek
banyak dari kita yang merasa sudah sangat paham bahasa Indonesia, sehingga merasa tak perlu lagi menbuka-buka kamus bahasa Indonesia
hehehehe……
Betul sekali, Guraru.
Kadang, dikarenakan kita Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa sehari-hari, kita seringkali mengabaikan pengejaan dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mari budayakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai dari sekarang! 🙂
Terimakasih pengelola guraru telah berbagi. Artikel yang bagus sekali dan bermanfaat untuk mengingatkan Guraru semua. Saya berikan “Vote” dan bantu “Share”.
Mari Guraru, kita budayakan penggunaan bahasa Indoensia dengan baik dan benar. Insyaallah guraru siap membudayakannya.
Salam hormat,
Sebagai tambahan Guraru :
mengesampingkan (bukan mengenyampingkan)
kualitas (bukan kwalitas)
struktur (bukan structure)
monarki (bukan monarkhi)
devaluasi (bukan defaluasi)
abstrak (bukan abstrac)
akomodasi (bukan akomodir)
legalisiasi (bukan legalisir)
diagnosis (bukan diadnosa)
hipotesis (bukan hipotesa)
kultur (bukan culture)
deputi (bukan deputy)
sekuritas (bukan security)
relatif (bukan relative)
teknologi (bukan tekhnologi; technologi)
elektronik (bukan electronik)
direktur (bukan director)
konduite (bukan kondite)
akuarium (bukan aquarium)
kongres (bukan konggres)
hierarki (bukan hirarkhi)
aksi (bukan action)
grup (bukan group)
rute (bukan route)
institut (bukan institute)
aki (bukan accu)
taksi (bukan taxi)
imbau (bukan himbau)
berpikir (bukan berfikir)
nasihat (bukan nasehat)
pukul 19.30 WIB (bukan jam 19.30 WIB)
objek (bukan obyek)
aktivitas (bukan aktifitas)
pengkreditan (bukan pengreditan)
mengkreditkan (bukan mengreditkan)
pancaroba (bukan panca roba)
Semoga bermanfaat!
selebriti atau selebritas?
Pak Botaksakti : saya memilih “SELEBRITAS”. Alasannya karena “Selebritas” marupakan salah satu contoh serapan dari Bahasa Inggris yang kini sudah menjadi kosakata baku Bahasa Indonesia.
Dari Celebrity —–> selebritas.
BUKAN selebriti atau selebritis.
Semoga bermanfaat,
Memproses atau memeroses???
Pak Mushlihin : saya memilih “Memproses” karena kata “memproses” merupakan kata yang sudah baku dan sesuai dengan KBBI serta proses pembakuan ini sesuai dengan syarat luluhnya k, p, t, s.
Semoga bermanfaat,
Sama-sama, Guraru 🙂 Semoga informasinya bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam keseharian.
Terima kasih atas informasi tambahannya, Pak Sukani.
Sebagai guru bahasa, menurut Pak Botaksakti, sejauh mana pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia? 😀 mari berbagi untuk para guru sekalian, Pak!
@pengelolaguraru : Sama-sama. Salam hormat.
Hehehee…….menurut saya ya penting sekali. Manakala guru bidang studi lain ‘sangat’ memperhatikan pemakaian bahasa Indonesianya dengan sendirinya meringankan beban guru bahasa indonesia. Bukankah guru masih menjadi model bagi siswanya? Dengan demikian, bilaguru berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, mudah-mudahan siswanya pun akan berlaku serupa. Terimakasih!
mengambinghitamkan atau mengkambinghitamkan
saya vote aja karena ini memang banyak menarik perhatian teman-teman. oh iya, kata Vote sendiri sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia belum ya? coba kubuka dulu….
Wah mungkin harus liha yang terbaru. Ternyata punyaku terlalu tua belum ada kata vote.
KBBI terbaru tahun berapa guraruers? Ada yang tahu tidak? Penasaran nih.
You must be logged in to post a comment.