Using Twitter for Mobile Learning (+8)
Muhammad Nur'alim May 20, 2015Twitter, merupakan akun media sosial yang banyak digunakan. Walaupun penggunanya tidak sebanyak facebook, namun twitter memiliki ciri khas tersendiri. Keunikan twitter menjadikannya sebagai media sosial yang memiliki kelebihan dibanding yang lain. Twitter memperkenalkan fitur hastag (tagar) yang akhirnya diadopsi pula oleh facebook. Di samping banyak fitur lainnya, seperti limited character, Trending Topic, Follow, DM (Direct Message) dan sebagainya.
Dilihat dari jumlah penggunanya, Indonesia merupakan negara pengguna twitter terbesar kelima di dunia. Data yang disampaikan oleh Kominfo akhir tahun 2013, menunjukkan bahwa pengguna twitter di Indonesia mencapai 19,5 juta tweeps. Jumlah itu menempati posisi kelima setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris. Dari jumlah ini, bukan tidak mungkin, jika perilaku pengguna twitter Indonesia sering menghiasi Trending Topik twitter global. Bahkan, ada yang menyebut, pengguna aktif twitter (tweeple / tweeps) di Indonesia menempati posisi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Jepang.
Twitter juga menjadi salah satu media sosial yang digemari para remaja. Banyak dari para siswa yang juga menggunakan twitter sebagai salah satu media sosial mereka. Banyak dari siswa kita menggunakannya melalui handphone yang mereka miliki. Oleh karena itu, twitter bisa digunakan untuk mendukung program pembelajaran. Apalagi proses ini bisa dilakukan dengan handphone yang mereka miliki.
Beberapa artikel e-leaning berbahasa Inggris, juga banyak yang membahas tentang penggunaan twitter dalam proses pembelajaran. Anda bisa googling untuk menemukan artikel terkait hal tersebut.
Salah satu contoh penggunaan twitter dalam proses pembelajaran ini, pernah saya lakukan. Terinspirasi dari kompetisi live tweet yang pernah saya ikuti, tidak ada salahnya jika ini saya cobakan untuk pembelajaran.
Fitur twitter yang bisa digunakan dalam proses ini adalah penggunaan hastag / tagar berupa tanda #. Awalnya, saya menugaskan kepada siswa untuk ngetwit tentang materi dan proses pembelajaran dengan hastag #dumaska8d. Seperti layaknya kompetisi live tweet, namun, akhirnya berubah menjadi proses tanya jawab. Siswa banyak yang mengajukan pertanyaan lewat twit yang mereka lakukan. Aktivitas ini, jarang kita temui dalam pembelajaran konvensional. Jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, biasanya kebanyakan siswa hanya diam saja. Sebaliknya, ketika mereka diberi pertanyaan, mereka akan sulit menjawab.
Berbeda dengan penggunaan twitter dalam pembelajaran ini. Siswa pun menjadi banyak yang aktif bertanya. Akibatnya, saya merasa kewalahan dalam menjawab pertanyaan mereka. Untung saja ada beberapa siswa lain yang juga turut membantu. Proses ini tidak hanya berlangsung saat jam pembelajaran saja. Proses ini lebih banyak berlangsung ketika siswa kembali ke rumah masing-masing.
Berikut saya sertakan capture dari proses pembelajaran dengan twitter yang pernah saya lakukan pada bulan Mei tahun 2013 lalu.
Skrin kaptur di atas adalah akun-akun twitter milik beberapa siswa saya yang mengikuti proses pembelajaran ini. Di dalam proses yang saya lakukan harus menggunakan hastag tertentu, dan mention ke akun twitter saya @nuralim99. Dari skrin capture tersebut terlihat beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan terkait dengan materi pembelajaran PAI.
Comments (12)
Saya juga sudah melakukan hal ini di pembelajaran kelas sosiologi, hasilnya memang baik, setidaknya siswa pemalu yang malas bicara, bisa jadi tidak pemalu dengan penggunaan twitter :D, nice article!
memang ada kelebihannya pak nur terimakasih
Terima kasih responnya bu Deasi Saragih. Alangkah baiknya bila bisa dibagikan pengalamannya dalam menggunakan media ini bu. Terima kasih
Benar, pak Saleh.. Monggo mengekslorasi banyak hal tentang tool-tool di internet untuk pembelajaran.
sekali-kali seru juga bertag ria di hp
Hehehe iya pak, sip deh socmed memang amat bermanfaat. Ayo terus laksanakan mLearning. Biar tambah mantap. Salam mLearning.
iya bu Mugi. benar-benar seru bertagar ria. sepertinya sudah lama tidak bertagar ria di #Gurarutalk
Terima kasih Bu Etna Rufiati atas komentarnya, asalkan kita bisa memanfaatkan Social media dengan baik, tentu banyak manfaat yang didapat.
senangnya bisa melakukan pembelajaran lewat sosmed
tapi ini untuk siswa menengah saja
salut atas kreasinya
Sangat menarik saya belum melakukannya pak saya vote.
Terimaksih bila sempat mampir di http://guraru.org/guru-berbagi/pengalaman-guru-era-lama-di-daerah-pedalaman/
heeeeeeeeeeeeee KAGET BANGET ada foto bu Deasy di sini heeee … ternyata yaaaa ….
okelah bagus juga nih 🙂
beri masukkan pak di artikel berikut ya
http://guraru.org/guru-berbagi/akhirnya-siswa-desaku-bisa-ke-jakarta/#comment-40840
tak salah pak jika bapa berkunjung ke:
http://guraru.org/guru-berbagi/asyiknya-belajar-dengan-bel-me-log-tweet-ala-onesm/
Salam Persahabatan
Ayo NGEBLOG | One SM
You must be logged in to post a comment.