Teknologi ‘Tak Lagi Menjadi Sendawa dalam Simponi Pembelajaran (+4)
anak agung istri sayang setiadewi May 21, 2015Sebelum masuk tahun 2006 PC menjadi perangkat yang sangat menakutkan dalam pendidikan. Banyak guru yang takut terhadap alat ini. Bahkan ada yang telah memilikinya tetapi disimpan sangat rapi dan dijadikan barang keramat. Dan yang membuat kita lebih terperanga, ketika tersebar gosip bahwa virus komputer dapat menyerang manusia. Wow, kondisi yang demikian membuat guru menjadi enggan belajar memakai PC untuk kepentingan administrasi dan kegiatan pembelajaran.
Tepat pada akhir tahun 2006, ketika saya mulai menjadi pendidik yang masih berstatus GTT, saya mencoba untuk mulai memperkenalkan kepada teman-teman pendidik senior lain bahwa PC itu memiliki manfaat yang luar biasa dalam mempermudah kegiatan kita. Ya, karena saya ketika itu masih tergolong sangat muda, banyak guru senior yang tidak terlalu mempercayainya. Ketika itupun saya mulai menunjukkan beberapa manfaat komputer sebagai pembantu luar biasa pekerjaan seorang guru. Komputer bisa dijadikan asisten, teman maupun pacar setia kita saat itu.
Perlahan penggunaan PC pun mulai saya lakukan pada kegiatan pembelajaran. PC dengan setia membantu saya saat mengajar di kelas. Tak perlu menguras tenaga banyak dalam mengajar. Hanya dengan sekali klik kita bisa menunjukkan seluruh dunia pada peserta didik. Hanya dengan sekali klik semua bisa di hemat, mulai dari penggunaan spidol, kapur tulis, kertas dan lain-lain. Hanya dengan sekali klik pula perminan edukasi, alat peraga dan berbagai jawaban tentang hal yang diragukan bisa kita tuntaskan dalam waktu singkat.
Aksi itu membuat guru lain mulai mau berkenalan dengan PC. Teman-teman pendidik senior mulai mengenalnya walau hanya dengan menekan power on dan power off. Dan kini PC dikenal sebagai simponi atau nada dasar dalam pembelajaran. PC tak lagi sebagai sendawa dalam simponi pembelajaran. Justru Guru saat ini mulai kecanduan PC dalam segala kegiatannya.
Pengalaman berharga itu kini memberi kenangan manis dalam pegalaman awal saya sebagai seorang pendidik.Beranjak darinya saya semakin sering memanfaatkan PC sebagai alat canggih yang siap membantu saya dalam berinovasi. Saya tak pernah lagi membeli alat peraga atau alat bantu lain dalam mengajar. Saya mulai membuatnya sendiri. Mulai dari membuat berbagai alat permainan edukasi seperti ulartangga modifikasi, monopoli modifikasi, remi modifikasi dan modifikasi permainan lainnya.
Berbagai dampak positif terbentuk dari hanya sebuah PC. Walau di sebuah desa, anak-anak sekolah tempat awal saya mengajar tak lagi memiliki pemikiran sempit terhadap PC. Merekapun mulai bisa memanfaatkan PC secara sehat. Dan inipun akan menjadi PR buat kita semua sebagai tenaga pendidik agar bisa menerapkan Teknologi sehat pada era modern. Teknologi ini yang nantinya dapat mengantarkan penerus bangasa ke arah postif. Sehingga teknologi tetap menjadi simponi dan tak lagi kembali menjadi sendawa dalam simponi kehidupan lainnya. Salam semangat Pendidik Indonesia.
Berikut gambar permainan edukasi asil modifikasi PC.
“Artikel ini diikutkan dalam lomba Menulis Guraru Untuk Bulan Pendidikan berhadiah Acer One 10”
Comments (6)
PERTAMAX
Tulisan teman-teman dalam Lomba Menulis Bulan Pendidikan bersama Guraru sangat bagus dan inspiratif, bagaimana kalau kita buat sebuah buku yang isi tulisannya dari guraruer?
saya tunggu masukannya di sini
http://guraru.org/guru-berbagi/andai-tulisan-guraru-bisa-dijadikan-buku/
SALAM EDUKASI
ide yang sangat luar biasa. sehingga semua tulisan bisa bermanfaat bagi pendisikan Indonesia.
salam kenal pak …. inovasinya bagus juga …. keren 🙂
HEBAT PAK tulisannya banyak yang membaca … hari ini saja sudah 350 total views, 350 views today
luar biasa …
beri masukkan juga ya di sini
http://guraru.org/guru-berbagi/open-lessons-di-pelatihan-the-art-of-teaching/
Bisa diaplikasikan untuk kelas saya..
mantap….
Salam kenal dari Guru Muda
SDN 001/XI Kelurahan Pasar Sungai Penuh
In pengalaman saya:
http://guraru.org/guru-berbagi/guru-sd-juga-memanfaatkan-tik/
pak Bakri, penulis ini Bu, bukan pak, hehe..
You must be logged in to post a comment.