Supervisi Saat Pandemi (0)
Supadilah S.Si April 28, 2021Supervisi Saat Pandemi – Ramadan ini cukup menantang. Dalam nuansa puasa, sekolah kami mengadakan supervisi. Kegiatan ini dilakukan pada rentang bulan April. Hm, lumayanlah. Kalau boleh jujur, kegiatan supervisi ini cukup ditakuti atau dihindari oleh guru. Sebentar, mengingatkan ya, apa itu supervisi. Dalam hal ini tentu saja supervisi pengajaran.
Dari laman wikiedia, dituliskan bahwa
Supervisi pengajaran merupakan kegiatan pengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi yang memungkinkan terciptanya pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik, sedang supervisi umum tidak langsung berhubungan denganusaha perbaikan kualitas pembelajaran.
Persiapan Supervisi
Untuk melaksanakan supervisi ini, guru dituntut menyiakan banyak hal. Apa saja yang disiapkan?
Perangkat pembelajaran tentu saja. Meliputi RPP, silabus, KKM, Analisis Waktu, Program Semester, Program Tahunan, materi ajar, bahan presentasi, dan lainnya.
Ditambah tentu saja menyiapkan zoom meeting atau google meeting. Saat supervisi harus tersedia jaringan internet yang lancar pula.
Memang apa yang berbeda dengan supervisi dengan kegiatan mengajar seperti biasanya? Tentu saja berbeda. Saat mengajar biasa guru bisa mengajar seadanya, tanpa persiapan, atau persiapan seadanya.
Tapi tidak begitu saat supervisi. Karena dinilai, maka guru betul-betul menyiapkan pembelajaran. Melakukan persiapan, menyiapkan strategi, dan berusaha tampil maksimal.
Ribet memang ribet. Susah memang susah. Karena guru harus menyiapkan ini itu. Apalagi jika file-file tadi entah di mana tempatnya. Kalau guru menyimpan dengan rapi, nggak akan susah mencari lagi. Kalau guru tidak menyimpan dengan rapi, akan pusing ke mana mencari file- file tersebut. Nah, supervisi membuat kita sadar bahwa harus rapi dalam menyimpan file.
Jadi, dengan adanya supervisi ini membuat guru serius dalam mengajar. lalu, kenapa supervisi dihindari? Kalau dengan supervisi membuat guru serius mengajar, harusnya bagus kan da supervisi ini?
Saya merasa begitu. bahwa sebenarnya bagus sekali diadakan supervisi ini. Mengapa? Agar guru bisa mengajar dengan yang seharusnya. Bukankah mengajar dengan maksimal, dengan benar merupakan kewajiban guru? Lalu mengapa masih enggan disupervisi?
Alhamdulillah, saat pandemi dan ramadan ini sekolah kami mengadakan supervisi dengan lancar. Tentu saja dilakukan lewat virtual dengan menggunakan zoom meeting atau Gmail. Memang sih kurang maksimal tetapi kita harus menyesuaikan dengan kondisi yang belum membolehkan tatap muka langsung. Ya, di sekolah saya pun belum bisa mengadakan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran dilakukan secara daring, supervisi pun dilakukan secara daring.
Meskipun daring, semoga tidak mengurangi keseriusan melaksanakan supervisi. Bahwa supervisi bukan hanya sekadar dilakukan untuk memenuhi kewajiban atau instruksi dari atasan tetapi juga sebagai usaha guru agar mendapatkan konsep mengajar yang benar.
Semoga hal ini bisa menguatkan semangat guru dalam menghadapi supervisi agar mendapatkan konsep mengajar yang maksimal pula. Pada akhirnya, supervisi ini mampu mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal pula.
Comments (2)
Semua memang harus menyesuaikan kondisi, mungkin diperlukan kebijakan baru lagi.
Benar, Pak. Mau tidak mau adaptasi
You must be logged in to post a comment.