Sebuah Remedial yang Menyenangkan (+4)
Atjih Kurniasih May 10, 2015Saya terhenyak dan baru menyadari kalau anggapan saya salah.Ternyata Kompetensi Dasar yang saya kira mudah karena ada dan akrab dalam kehidupan mereka ketika test lisan satu persatu ada sebagian siswa yang kurang paham.Hal tersebut terlihat cara mereka menjawab.Padahal KD tersebut sering mereka lakukan dan sering mereka jumpai.KD yang membehasa tentang konsumsi,Distribusi,Produksi. Metode harus dirubah,dan pebelajaran harus diulang atau sering kita sebut remedial.Caranya saya akan terapkan asas TANDUR nya Bobby The Porter .Tumbuhkan ,Alami,Namai,Demontrasikan dan Rayakan. Jadi agar mereka mengerti dan paham ,harus mengalami terlebih dahulu agar mereka bisa mendeskripsikan dengan bahasa sendiri karena paham.dan alat bantu yang saya gunakan yang ada di tangan mereka HP.
Maka remedial saya alawi dengan menugaskan mereka mencari gambar gsmbar yang ada kaitannya dengan kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi melalui pencaharian lewat google sebanyak yang mereka temukan dan mereka klasifikasi gbr berdasarkan kegiatan ekonomi tersebut.dan di catat di kertas selembar yang nantinya mereka presentasikan.
Di kelas lainnya saya coba metode yang berbeda. Saya tugaskan siswa yang bisa menggambar. Gambar yang berkaitan dengan distribusi, konsumsi dan produksi. Dan gambar yang terbentuk lucu lucu dan mengundang tawa seisi kelas, nsmun tidak keluar dari kontek. Saya terus memotivasi mereka dengan terus mengabadikannya lewat tabe. Apalagi saat mereka menjelaskan dari satu gambar ke gambar lainya, mereka seperti guru layaknya, Karena bahasa mereka sederhana sehingga membuat siswa lainnya juga menjadi paham dan saling berlomba untuk juga maju menerangkan gambar yang ada. Siapapun siswa yang maju, saya terus mengabadikannya lewst tabe yang tentunya sambil mencatat dan menilai tingkat pemahaman siswa.
Cara di atas memang sederhana, namun hasilnya cukup memuaskan. Terbukti saat akhir pelajaran ketika mereka di tanya lagi, mereka menjawabnya dengan lancar, walau dengan bahasa mereka. Dan itu bagi saya penting. Mereka bukan robot, dan saya berusaha untuk mencoba menghindari ” siswa memuntahkan apa yang sudah mereka pelajari” karena terpaku pada siswa bisa menyatakan kembali apa yang mereka hapal tampa mereka memahami nya. Dan saat keluar dari kelas, saya boleh berlega hati sambil membawa tabe yang berisi penuh dengan foto foto mereka yang penuh sejuta kata, apalagi dengan diantar sebuah kalimat sederhana penuh makna” Terima Kasih, bu” yang diucapkan secara serentak.
“Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guraru untuk Bulan Pendidikan berhadiah Acer One 10”
Comments (6)
tulisannya sangat kreatif bu Atjih Kurniasih
Terima Kasih Pak atas apresiasinya, Salam kenal psk
wah ini layak ditiru
terima kasih atas ilmunya
bila berkenan bisa kunjungi tulisan kami mengenai TIK di pedesaan
http://guraru.org/guru-berbagi/mengenalkan-nilai-positip-it-pada-wali-murid-melalui-pr-sms-siswa/
Bu Atjih telah berbuat sesuatu dalam pembelajaran di dalam kelas yaitu Remidial…yang sebagian guru jarang di lakukan ! Semoga kegiatan ini tetap konsisten dilakukan sesuai dengan tuntutan Kurikulum !
Semoga Sukses Bu ! Saya kasih Vote !
Untuk pak Umar terima kasih atas apresiasinya. Sudah pak saya sudah mengunjunginya. Dan akan lanjut ke tulisan bapak lainnya.
Pak Iwan jujur saja, saya belum begitu konsisten dalam melakukan kegiatan remedial dengan mengajar ulang. Tetapi secara bertahap akan diusahakan
You must be logged in to post a comment.