Saat Mulut Kami Bertemu (a true story) (+1)
Agus Firman June 6, 2012Akang teteh tau kan recorder? (pasti tau lah, gambarnya keliatan koq di bawah…:D).
Gambar diambil dari sini
Ya, siang tadi, waktu liat anak anak beresin seragam marching band buat pentas nanti, secara tidak sengaja saya menemukan recorder itu. Herannya, koq jadi pengen belajar maeninnya. Padahal pengalaman dengan alat musik tiup cukup pahit. Dulu, waktu SMP pernah belajar maenin seruling. (Kepaksa buat tes Mapel Kesenian), dan hasilnya ancur. Untungnya yang diketawain bukan cuman saya ja, tpi hampir semuanya.
Nah, kembali ke siang tadi, setelah dapet itu recorder n keadaan sudah aman (ga ada orang), saya mulai meniupnya, asal aja, asal niup and asal nutup lubang. ya pantas saja bila suara yang dihasilkan akan bikin juri Indonesian Idol terpana dan pingsan. Namun saat bibir kami bertemu, sulit bagi saya untuk melepasnya. Demi perbaikan masa depan, saya langsung lari ke Mbah Google, nyari panduan dari berbagai menu. Dari sana, selain belajar tentang cara memegang recorder, nada nada dasar pada recorder, saya pun belajar 2 hal agar suara yang dihasilkan merdu, (gak berbunyi 'ngiikk',)
Saat meniup recorder, jangan terlalu kencang. Pelan saja, seperti saat kita membuat embun di kaca jendela dengan mulut 'Haahh' tanpa menimbulkan suara. Dasar untuk meniupnya, seperti saat kita mengucapkan kata 'tuu'
Pastikan jari kita menutup lubang recorder dengan sempurna.
Bosen dengan menghapal kunci kuncinya, saya pun mulai mencoba memainkan lagu. Lagu yang pertama dipelajari adalah twinkle twinkle little star, dengan melihat vidio di you tube, saya mencoba mengikuti permainannya. Merasa tidak bisa menikmatinya, saya mencari lagi pidio yang lain, lalu menemukan pidio yang maenin laguna neng Celine Dion, My Heart Will Go On… dan lagu itu terus dipelajari sampai beberapa jam, dan hasilnya, eungap… sesak nafas… :D. Tapi lumayan, bisa memainkan intronya. Nah, selepas magrib, nyari lagi pidio yang lain, dapetlah pidio laguna Concerning Hobbits, soundtrack Lord Of The Rings, akhirnya malam ini dihabiskan dengan mendalami lagu itu,
Yah, meski sedikit eungap, tapi setidaknya saya punya temen baru pas berkontemplasi. Mungkin tantangan selanjutnya adalah memainkan lagu lagu sunda… agar nanti pas di saung bareng si nyai bisa lebih indehoy… hahay…:D
Comments (3)
Bagus pak selamat berjuang….mantap
Jangan lupa pak kunjungi dan beri kritikan di artikel saya ya….Cepat, Mudah, Akurat, dan Sederhana membuat Penskoran evaluasi pada media presentasi menggunakan Microsoft PowerPoint
http://guraru.org/news/2012/06/04/724/tips_and_trik_mudah_cepat_dan_akurat_membuat_penskoran_untuk_evaluasi_dengan_microsoft_powerpoint.html
Semangat pak @agusfirman ini luar biasa.. Belajar tidak mengenal usia ya pak… :). Setelah recorder, mungkin bisa dicoba suling sunda beneran pak :D, lebih asyik dan mendayu-dayu jika dimainkan di saung
@ciget02: Segera meluncur… mas..:D
@pengelolaguraru: Hahaha… iya neeh, tapi sulit nyari video pembelajaran nya… kalo punya infonya, share ya…:D
You must be logged in to post a comment.