RPP Kelas 4 Pelajaran 6 Al-Qur’an (1) (0)
Zubaili January 31, 2021RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : …………………………..
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Pelajaran : 6
Tema : Mari Belajar Hukum Bacaan Izhar dan Ikhfa’
Subtema : Ikhfa’
Kelas/Semester : 6/1
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
- Kompetensi Inti (KI)
KI-1 | Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. |
KI-2 | Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya |
KI-3 | Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain |
KI-4 | Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
- Kompetensi Dasar (KD)
3.3. Memahami hukum bacaan Ikhfa’
4.3. Menerapkan hukum bacaan Ikhfa’
- Indikator Pencapaian Kompetensi
- Menjelaskan hukum bacaan Ikhfa’
- Menerapkan hukum bacaan Ikhfa’
- Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomuni kasikan peserta didik mampu:
- Menjelaskan hukum bacaan Ikhfa’
- Menerapkan hukum bacaan Ikhfa’
- Materi Pembelajaran
- Pengertian dan cara membaca hukum bacaan Ikhfa’
Ikhfa’ menurut bahasa artinya samar. Dalam pengertian ilmu tajwid Ikhfa’ adalah apabila ada nun sukun (نْ), atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 (lima belas) huruf, yaitu :
cara membacanya adalah samar antara Izhar dan Idgham
- Lafal contoh hukum bacaan Ikhfa’
Nun sukun (نْ) bertemu salah satu huruf Ikhfa’:
Tanwin bertemu salah satu huruf Ikhfa’ :
- Menerapkan hukum bacaan Izhar dan Ikhfa’
- Latihan menerapkan hukum bacaan Izhar pada Q.S. al-Ghasiyah
- Latihan menerapkan hukum bacaan Ikhfa’ pada Q.S. al-Insyirah
- Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sientifik
2. Metode :
- Observasi
- Diskusi
- Presentasi
- Demontrasi
- Media Pembelajaran
Media ajar guru indonesia Qur’an Hadist MI dari JGC yang berisi materi hukum bacaan Ikhfa’
- Sumber Belajar
- Al-Qur’an dan terjemahan.
- Buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah .
- Lingkungan sekitar.
- Langkah-langkah Pembelajaran
No. | Kegiatan | Waktu |
1. | Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik misalnya “Apa kabar anak-anak?”.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi Ikhfa’ | 10 menit |
2. | Kegiatan Inti MengamatiPeserta didik melakukan pengamatan terhadap gambar yang ada pada buku teks.Peserta didik menceritakan hasil pengamatan gambar. MenanyaGuru dan peserta didik bertanya jawab tentang hasil pengamatan gambar Mengekplorasi/menalar.Guru memberikan penjelasan tentang pengertian Ikhfa’Guru menunjukkan contoh bacaan Ikhfa’ melalui media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnyaPeserta didik diminta mencermati contoh bacaan Ikhfa’ Guru memberikan contoh cara membaca hukum bacaan Ikhfa’ Peserta didik mendengarkan dan menirukan bacaan guru secara berulang-ulang dengan benar sampai lancarGuru dan peserta didik bertanya jawab terkait materi hukum bacaan Ikhfa’ Mengasosiasi/mencoba.Guru menunjukkan Q.S. al-Insyirah melalui media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnyaPeserta didik diminta mencermati contoh bacaan Ikhfa’ yang terdapat pada Q.S. al-InsyirahGuru memberikan contoh cara membaca Q.S. al-Insyirah peserta didik mendengarkan dan menirukan bacaan guru secara berulang-ulang dengan benar sampai lancarGuru memberikan penegasan contoh cara membaca hukum bacaan Ikhfa’ yang terdapat pada Q.S. al-InsyirahPeserta didik mendengarkan dan menirukan bacaan guru secara berulang-ulang dengan benar sampai lancar Komunikasi/demonstrasi/NetworkingPeserta didik menulis lafal dan alasan hukum bacaan Ikhfa’ yang terdapat pada Q.S. al-InsyirahGuru dan peserta didik bertanya jawab terkait materi hukum bacaan Ikhfa’ | 50 menit |
3. | Penutup Pada kolom kegiatan “Aku Bisa,” guru membimbing peserta didik untuk cara membaca hukum bacaan Izhar dan Ikhfa’ yang terdapat pada Q.S. al-Ghasiyah 1-10 dan al-Insyirah yang benar. Secara individu peserta didik menirukannya berulang kali sampai lancar. Kemudian peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan bacaannya baik secara individu, kelompok maupun klasikal.Guru memberikan penguatan dan releksi dengan menyampaikan hikmah dalam membaca Al-Qur’an secara tartil dan menyampaikan pesan hati-hati agar tidak berpaling dari tuntunan kitab Allah dan sunah Rasulullah | 10 Menit |
Catatan:
Guru dapat mengembangkan model pembelajaran yang digunakan dalam kompetensi ini adalah bermain kartu kata (Short Card). Model pembelajaran ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan mengembangkan keterampilan (skill) pemecahan masalah dan tingkah laku, serta mengeksplorasi materi pelajaran.
- Guru menyiapkan media kartu kata yang tiap lembar kertas tertulis lafal yang merupakan contoh hukum bacaan Izhar dan Ikhfa’dan lembar lainnya tertulis hukum bacaan dan alasannya
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok Peserta didik mencocokkan lafal dengn hukum bacaan dan alasannya secara berkelompok
- Peserta didik menunjukkan hasil kerja kelompok dalam mencocokkan lafal dengan hukum bacaan dan alasannya
- Guru memberikan apresiasi dan menunjukkan jawaban yang benar dalam mencocokkan lafal dengn hukum bacaan dan alasannya
- Guru dan peserta didik berulangkali membaca contoh hukum bacaan Izhar dan Ikhfa’ sampai lancar
- Guru memberi penguatan dengan meberikan contoh dan penjelasa cara membaca hukum bacaan Izhar dan Ikhfa’ yang benar
Hikmah:
- Sebagai bentuk motivasi, guru memberi penjelasan singkat tentang keutamaan membaca dengan tartil.
Hati-Hati :
- Sebagai rambu-rambu, agar peserta didik dapat memahami dan melakukan tindakan yang benar serta menghindari hal-hal yang tidak dibenarkan guru memberikan penegasan yang membedakan cara membaca Izhar dengan jelas dan Ikhfa’ dengan samar.
Rangkuman:
- Pada kolom “Rangkuman”, guru menyampaikan garis besar materi dalam pembelajaran tentang Izhar dan Ikhfa’
- Penilaian Hasil Belajar
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
- Penilaian Tes Tulis
Pada ”Ayo Berlatih” Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan menjawab soal uraian tertulis secara individual
Kunci Jawaban Soal Uraian:
- Izhar menurut bahasa artinya jelas atau terang. Menurut ilmu tajwid Izhar adalah apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin
bertemu dengan salah satu dari 6 (enam) huruf ع,خ,ح,ه,ء dan غ cara membacanya jelas tanpa mendengung.
- Contoh bacaan Izhar
- Ikhfa’ menurut bahasa artinya samar. Dalam pengertian ilmu tajwid Ikhfa’ adalah apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin
bertemu dengan salah satu dari lima belas huruf, yaitu :
- Huruf Ikhfa’ ada 15 (lima belas) huruf, yaitu :
- Contoh bacaan Ikhfa’ (skor tiap item contoh : 2)
Rubrik Penilaian
Pedoman Penilaian
Skor maksimal 20
Skor diperoleh
Nilai Akhir = x 100
Skor maksimal
- Penilaian sikap
Peserta didik memberi beri tanda centang (√ ) pada kolom sangat setuju, setuju, atau tidak setuju di bawah ini, guru mengarahkan siswa untuk memilih salah satu jawaban sesuai pemahamannya
No | Kejadian/Peristiwa | Sangat Setuju | Setuju | Tidak Setuju |
1 | Fery membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu tapi tidak menggunakan kaidah ilmu tajwid yang benar | |||
2 | Nabila membaca bacaan Ikhfa’ dengan cara jelas | |||
3 | Apabila ada orang membaca Al-Qur’an saya selalu mendengarkan dengan baik | |||
4 | Tajwid adalah ilmu yang kuno dan tidak penting untuk dipelajari | |||
5 | Mahrus menanyakan cara membaca Ikhfa’ yang benar meskipun sudah dijelaskan karena ia belum faham |
Petunjuk penskoran
Pedoman Penilaian
Skor maksimal 15
Skor diperoleh
Nilai Akhir = x 100
Skor maksimal
- Penilaian Performen
Perhatikan kolom ”Aku bisa”, guru dapat memberikan penilaian sbb.
Pada penilaian kompetensi menerapkan cara membaca hukum bacaan Izhar dan Ikhfa’ yang terdapat pada Q.S. al-Ghasiyah 1-10 dan al-Insyirah menggunakan rentang nilai, yaitu sangat baik, baik, sedang, kurang.
Ketentuan nilai masing-masing rentang sebagai berikut:
- Sangat baik, jika membaca tartil dan lancar sesuai dengan kaidah.
Rentang nilainya 90 – 100
- Baik, jika membaca kurang tartil dan kurang lancar sesuai dengan kaidah.
Rentang nilainya 80 – 89
- Sedang, jika membaca kurang tartil dan kurang sesuai dengan kaidah.
Rentang nilanya 70 – 78
- Kurang, jika membaca tidak tartil. Rentng nilainya <70
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik guru dapat menggunakan alat atau instrumen, misalnya daftar cek (centang).
Contoh:
Format Penilaian Membaca Al-Qur’an
Nama peserta didik: ________ Kelas: _____
Format Penilaian Membaca Al-Qur’an
Skor
Keterangan rentang nilai
1 = kurang 2 = sedang 3 = baik 4 = sangat baik
Penilaian Sikap.
Nama peserta didik: ________ Kelas: _____
Format Penilaian Membaca Al-Qur’an
Skor
Skor maksimal
1 = kurang 2 = sedang 3 = baik 4 = sangat baik
Catatan:
- Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan perskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik, penilaian dapat dilakukan melalui tabel berikut.
Contoh Rubrik Penilaian Sikap
Guru menilai peserta didik terhadap sikap mereka dalam mengikuti aktiitas pembelajaran. Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong-menolong, disiplin, jujur, sopan santun, dan lain-lain
MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Tugasku
- Tugas Individu
Peserta didik diminta membaca al-Ghasiyah dan al- Insyirah dengan menggunakan kaidah ilmu tajwid yang benar dihadapan orang tuanya kemudian meminta orang tua untuk menyimaknya dan memberikan komentar serta memberikan paraf pada kolom yang tersedia.
- Tugas Kelompok
Peserta didik diminta mencari dan menulis secara berkelompok lafal-lafal yang terdapat bacaan Izhar dan Ikhfa’ pada Surah al- Bayyinah pada form yang tersedia.
- Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan diminta untuk mengerjakan materi pengayaan dengan mencari contoh bacaan Izhar dan Ikhfa’ pada Al-Qur’an atau membimbing teman yang belum mengusai materi.
- Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan dilakukan penilaian kembali.
Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai.
- Interaksi Guru dan Orang tua
Aktivitas peserta didik di sekolah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tuanya. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, sekolah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung.peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf.
Mengetahui, Kepala Sekolah ……………………………………………….. NIP. ……………………………….. | ………………….., ………………………. Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadis ………………………………………… NIP. …………………………………. |
No comments yet
You must be logged in to post a comment.