Dalam menjalankan proses belajar mengajar diperlukan metode khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pendidik harus mengetahui metode pengajaran yang tepat agar penyampaian materi dapat dimengerti dengan baik oleh siswa. Metode pembelajaran sebaiknya dibuat semenarik mungkin agar siswa mendapat pengetahuan yang optimal.
Salah satu metode pembelajaran yang sedang ramai dibahas oleh para pendidik adalah metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Lalu, apa itu metode pembelajaran berbasis proyek? Simak info selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBl) adalah model pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran. Siswa diberikan kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri sehingga keaktifan akan menjadi tolok ukur kesuksesan dalam pembelajaran.
Dalam metode pembelajaran PjBL (Project Based Learning) siswa tidak hanya fokus pada hasil akhir, namun lebih menekankan pada proses pemecahan masalah sehingga dapat menghasilkan sebuah produk. Metode ini membuat siswa mendapatkan pengalaman dengan berpartisipasi aktif dalam mengerjakan proyeknya. Bagi siswa, pengerjaan proyek tentu saja lebih menarik karena akan membawa siswa pada pengalaman yang nyata.
Baca juga: Perubahan Perilaku dalam Penerapan Kelas Digital
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Pada metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL), siswa tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan dalam bersikap. Keterampilan yang ditumbuhkan melalui metode PjBL yaitu keterampilan komunikasi dan presentasi, manajemen organisasi dan waktu, penelitian dan penyelidikan, penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, serta pemikiran kritis.
Menurut hasil penelitian The AutoDesk Foundation, berikut karakteristik pembelajaran berbasis proyek:
- Siswa dapat membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
- Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada siswa.
- Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang dihadirkan.
- Siswa secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi.
- Proses evaluasi dijalankan secara berkelanjutan.
- Siswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan.
- Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.
- Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
Baca juga: Problem Based Learning, Metode Belajar yang Dapat Tingkatkan Keaktifan Siswa
Manfaat Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dapat digunakan ketika guru ingin mengkondisikan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa. Dalam hal ini, siswa dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih menarik dan menghasilkan sebuah karya berdasarkan permasalahan nyata (kontekstual) yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, metode pembelajaran PjBL (Project Based Learning) sudah banyak diterapkan karena dinilai memiliki berbagai manfaat bagi pendidikan. Berikut manfaat pembelajaran berbasis proyek yang harus Anda ketahui:
- Meningkatkan kreativitas siswa.
- Memberikan kesempatan siswa mengintegrasikan berbagai kompetensi.
- Mendorong siswa mencapai kompetensi proses dan aplikasi.
- Mendorong siswa untuk belajar kelompok dan berkolaborasi di luar pembelajaran di kelas.
- Mendorong siswa untuk lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan nyata.
- Membiasakan siswa untuk menganalisis dan meneliti sejak dini.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, karakteristik, dan manfaat metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Diharapkan dengan penerapan metode ini, siswa menjadi lebih kreatif, kritis, dan mandiri. Apakah rekan guru setuju dengan penerapan metode PjBL ini? Yuk, komen.
Reference :
- https://blog.kejarcita.id/pembelajaran-berbasis-proyek-manfaat-dan-pelaksanaannya/
- https://www.kangjo.net/berita/detail/project-based-learning-pjbl-atau-metode-pembelajaran-berbasis-proyek
