Learning by doing : belajar dagang (+5)
kasmadi April 28, 2014“Anak SMA dagang? Memangnya sekolah ini mau dijadikan SMK?” begitu pertanyaan yang mengguncang perasaan saya tatkala pertama kali mengadakan praktek kewirausahaan di sekolah tempat saya mengajar. Tantangan! itulah hal yang terlintas dalam pikiran dan benak saya sebagai guru yang baru pertama kali mengajar mata pelajaran kewirausahaan di SMA. Mata pelajaran aneh bagi sebagian guru SMA sebab selama ini mereka lebih mengenal ekonomi dan akuntansi.
Akhirnya dengan penuh semangat saya mantabkan dan katakan pada anak-anak kelas XII, “yah, mulai senin depan, kalian praktek berdagang!” Justru yang saya tangkap dari mereka adalah semangat, kegembiraan dan keinginan untuk menunjukkan bahwa siswa sma juga bisa menjadi bibit-bibit pengusaha.
Indonesia dengan jumlah populasi yang begitu besar, 230 jutaan penduduk, menurut data statistik tahun 2012 jumlah wirausahawan hanya 1 %. Tidak salah jika dengan kurikulum 2013 pemerintah menitikberatkan materi prakarya dan kewirausahaan. Betapa kecilnya jumlah pengusaha Indonesia dibandingkan Singapura yang hampir mencapai 3% dari jumlah penduduknya adalah pengusaha. Padahal salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lepas dari peran pengusaha. Jadi, belajar bagaimana berdagang untuk siswa-siswa tingkat SMA tidaklah salah. Belajar teorinya dan dipraktekkan dengan langsung berdagang.
Kesan pertama melihat semangatnya siswa-siswa melakukan berdagang meski rikuh dan grogi, memberikan asumsi awal bagi saya bahwa justru pembelajaran learning by doing ini sangat membantu anak memahami esensi pelajaran kewirausahaan secara langsung dan mendalam.
Kesan kedua, belajar yang menyenangkan itu membangkitkan dan memotivasi belajar siswa. Setelah melakukan praktek berdagang selesai, kami mendiskusikan segala hal yang berrkaitan dengan aktifitas mereka selama seharian berdagang, mulai dari persiapan, pelaksanaan, materi penilaian, kemampuan menjual sampai mengevaluasi kegiatan tersebut.
Kesan ketiga, guru-guru yang awalnya menentang karena jam mengajarnya tersita, berbalik memeriahkan “pesta” kecil tersebut. Sangat luar biasa …..
Comments (13)
Masya Alloh, tetap semangat pak, kita kadang memang harus out of the box…
Ditunggu cerita detailnya ya Pak. Salam.
Bagus lho pak…………..terimakasih
yang ini juga seru pakk….. http://www.solopos.tv/?p=4209
Lanjutkan posting pak, kewira usahaan pembelajarannta tergolong PBL. Di SMA saya juga ada. Saya juga ajak siswa belajar dagang walau pelajaran kimia. Sip pak. Salam.
top
Hebat dan terima kasih, Pak.
ya memang kita harus tetap semangat, teman2. terima kasih telah mengomentari tulisan saya
benar pa nur’alim saya sudah lihat . http://www.solopos.tv/?p=4209, luar biasa yah!
Tetap semangat Pak…. Belajar bisa dilakukan lewat media apapun, dengan mengalami langsung prosesnya, siswa pasti akan lebih memahami konsep pembelajaran yang diajarkan. Learning by doing is the best.
Salam sukses selalu Pak.
Semangaaaat Pak…maju terus ! Salam Kenal !
terima kasih bu yusmini n pak iwan sumantri
Seruuu
You must be logged in to post a comment.