Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan kurikulum merdeka yang sebelumnya bernama kurikulum prototipe. Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim mengatakan, peluncuran kurikulum merdeka ini demi mengejar ketertinggalan learning loss sepanjang masa pandemi Covid-19. Rencananya, kurikulum merdeka akan diterapkan di tahun ajaran baru 2022/2023.
Meski demikian, kurikulum merdeka masih bersifat pilihan dan tidak semua sekolah wajib menerapkannya. Sekolah yang tertarik menerapkan kurikulum merdeka ini dipersilahkan untuk mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat.
Lalu apa yang perlu disiapkan guru dan sekolah saat ingin menerapkan kurikulum merdeka? Berikut infonya.
Adaptasi
Salah satu syarat yang harus dimiliki guru untuk menerapkan kurikulum merdeka, adalah bisa mandiri dan kreatif, serta senantiasa mau terus belajar dan berkembang. Saat kurikulum baru ini berjalan, guru bisa segera menyesuaikan diri agar guru tidak gagap dalam menghadapi kebijakan baru yang begitu transformatif ini. Keberhasilan kurikulum baru ini juga tergantung dari seberapa tinggi komitmen guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, seberapa kreatif dan mandiri seorang guru dalam mengelola pembelajaran, seberapa relevan membuat asesmen (evaluasi) yang cocok dengan metode dan tujuan pembelajaran, dan seberapa tinggi semangat guru untuk mau belajar dan berkembang dalam membuat perubahan.
Membangun SDM
Harus diakui bahwa saat ini di Indonesia masih banyak guru yang memiliki kompetensi yang rendah dalam mengelola pembelajaran. Saat ini banyak guru yang masih menggunakan metode dan cara-cara lama dalam memberikan pengajaran kepada para muridnya yang dirasa kurang efektif. Maka dari itu, agar kurikulum merdeka dapat sukses diterapkan, sekolah perlu menyiapkan para guru terlebih dahulu agar memiliki semangat dan kemampuan yang mumpuni agar bisa mudah dalam mencapai tujuan Pendidikan yang diharapkan. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti workshop, seminar dan sejenisnya.
Memperbaiki Fasilitas dan Sumber Belajar
Kendala umum yang terjadi dalam pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendukung proses pembelajaran yang belum tersebar dengan merata. Belum semua sekolah di Indonesia memiliki sarana dan prasarana serta sumber belajar yang sama dan memadai. Apalagi saat program merdeka belajar benar-benar dijalankan, pemanfaatan sumber belajar dan media pembelajaran lebih banyak menggunakan media digital yang relatif membutuhkan sarana pendukung yang memadai, seperti akses internet dan gawai. Sehingga menyiapkan sarana dan prasarana yang layak kepada semua sekolah terutama infrastruktur dasar perlu disiapkan.
Referensi: https://blog.kejarcita.id/merdeka-belajar-sudah-siap-para-guru/