kontekstual learning media botol air mineral untuk memahami debit (+2)
mokhamad subakri January 14, 2014Sempat membaca di FB Bapak Yusuf AN, “kurikulum 2013 bikin guru tiak ngoceh lagi”. Pernyataan ini ada benarnya juga. Dengan Saintifik dan penilaian autentik guru cenderung mengamati dan mengarahkan saja. Siswa dengan saintifik sudah bisa moving mencari jawaban sendiri. Apalagi kegiatan belajar dikerjakan secara berkelompok. Guru tinggal bilang, “jika ada masalah pecahkan dengan kelompokmu”. Guraruers berikut ini kegiatan penerapan ilmu yang sudah saya dapatkan di diklat strategi pembelajara K13 di PPPTK Matematika Yogyakarta selama 10 hari. (kalau ingin tahu kegiatannya klik di sini)
Yuk kita simak sama-sama Pembelajaran Kontekstual Learning Media Botol Air Mineral. Mengingkat botol air mineral banyak kita temukan, maka sambil membantu Pak Sampah kita manfaatkan saja.

Kontekstual-learning-media-botol-air-mineral-untuk-memahami-debit-tugas-ini-harus-dikerjakan-dengan-tim-yang-kompak
# Alat dan Bahan :
- 2 botol air mineral
- 2 timba
- Paku
- Lilin
- Korek api
- Stopwatch/ HP/ Jam tangan digital
- Gelas ukur
- Papan untuk menulis
- Papan nama kelompok

kontekstual-learning-media-botol-air-mineral-untuk-memahami-debit-dibutuhkan-gelas-ukur-untuk-mengetahui-volume-yang-tepat
# Langkah-langkah pembelajaran :
Sebelum Pelaksanaan :
- Guru menyampaikan alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan
- Membuat kelompok, tiap kelompok menentukan nama dengan istilah matematika
- Siswa menyiapakan alat dan bahan dengan kelompoknya
- Guru Menyiapkan Lembar kerja siswa
Saat Pelaksanaan :
- Untuk membut lubang pada botol air mineral menggunakan paku dan api dari lilin. Guru yang melakukan dengan harapan diameter lubang air sama besar.
- Lebih asyik kegiatan tidak dilakukan di dalam kelas, ajak anak-anak untuk mencari tempat yang sejuk dan menggembirakan. Ladang tetangga sekolah juga boleh.

kontekstual-learning-media-botol-air-mineral-untuk-memahami-debit-kegiatan-di-luar-ruangan-lebih-asyik
- Mulai kegiatan dengan berdoa agar lebih mudah dan berhasil (menanamkan Kompetensi Inti 1 dalam Kurikulum 2013)
- Siswa mengisi botol air mineral dengan mengukur air terlebih dahulu dengan gelas ukur. Semua kelompok menggunakan volume yang sama. Siswa secara berkelompok membagi tugas. Bagian pengisi air, menutup lubang botol, menghitung waktu, dan pencatat data.

kontekstual-learning-media-botol-air-mineral-untuk-memahami-debit-memasukkan-air-perlu-hati-hati-agar-tidak-tumpah-karena-mengurangi-volume.
- Siswa melanjutkan dengan botol yang berbeda. Melanjutkan tugasnya dengan volume berbeda dan ukuran botol yang berbeda.
- Siswa mengisi data pada LK dan pertanyaan untuk menarik kesimpulan tentang debit
Penilaian :
Guru menilai kekompokan regu, kepedulian siswa, disiplin, kelengkapan alat dan bahan, dan kebenaran melakukan praktikum
Selesai Pelaksanaan :
- Setelah praktikum, siswa kembali ke kelas untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
- Satu persatu tiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya
Penilaian
- Peniliaian berdasarkan kreteria menyajikan data, ketepatan menjawab, dan mengajukan pertanyaan (keterlibatan dalam diskusi)
- Guru menyimpulkan pengertian debit serta menghubungkan dengan volume dan waktu.
komentar, kritik, saran, dan apa saja isi di kolom komentar atau sms ke 085236046665 (kayak prosmosi aja 😉 ) guraru punya ide yang lain? Share yuk ….
Semoga anak-anak semakin cinta ke air, bisa mencipta, melestarikan, dan merawatnya. Sehingga tidak terjadi banjir seperti di Jakarta. Kalau Jakarta bajir terus, KOPDAR 2014 bakal tertunda nih …. 🙂
jangan lupa melihat pr inovatif di sini
Comments (10)
Kreatif pak Subakri. Lanjutkan model pembelajaran seperti ini. Cocok sekali dengan apa yang diamanatkan dalam kurikulum 2013. Terimakasih atas sharingnya.
terima kasih Pak Sukani …. sy tunggu foto jaket ayo mendidik dengan kegiatan siswa 🙂
Subhanallah. Luar biasa pak Bakri, sesi TWC 3 sudah akan mulai, namun saya tertegun dengan postingan bapak. Salam ke anak-anakku itu ya, Insya Allah hasil belajarnya terus meningkat, doaku selalu menyertai perjuangan bapak dan anak-anak. Insya Allah pendidikan yang bapak laksanakan benar-benar membawa berkah. Salam sukses selalu. Saya vote pak, +1, sip deh.
Sama-sama pak Subakri.
ha…ha…ha…kemarin jaket ayo mendidiknya juga ikutan TWC 3 lho. Salam sukses.
waw……..sip!
Bunda Etna terima kasih spiritnya …. 🙂
amiin untuk do’nya
alhamdulillah jaketnya ikut TWC, meski orangnya tak sampai ke sana ….. 😉
Mr. Isna ……… sip waw !
keren pak, ternyata k13 kalau dipraktikan bisa seru juga, tergantung pengembangan yang dillakukan guru 🙂
benar Bu… tergantung dalangnya heeee 🙂
You must be logged in to post a comment.