JANGAN GAPTEK DENGAN TEKNOLOGI (+2)
Hermawan May 26, 2017Di era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, kegiatan belajar tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau perpustakaan. Kemajuan dunia Teknologi (khususnya Internet) telah memberikan kemungkinan membuat kelas maya (virtual class) dalam bentuk e-learning, di mana seorang dosen/guru dapat mengelola proses pembelajaran dan (maha)siswa dapat melakukan aktivitas belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas. Dengan e-leraning, akativitas belajar seperti membaca materi pembelajaran, mengerjakan soal-soal dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun dosen/guru, melakukan ekperimen semua dalam bentuk simulasi,dan lain-lain.
Di Indonesia sudah mulai menggunakan e-learning sebagai komponen pendukung kegiatan belajar mengajar di kelas nyata (blended learning). Melalui fasilitas e-learning, dosen dapat menyajikan materi-materi pembelajaran, menyediakan sumber-sumber belajar eksternal untuk memperkaya khasanah bacaan mahasiswa, memberikan tugas-tugas kepada mahasiswa secara online, bahkan menjawab pertanyaanpertanyaan mahasiswa secara online, memeriksa jawaban tugas-tugas mahasiswa yang dikirim secara online, maupun memberikan umpan balik, memeriksa data aktivitas belajar mahasiswa secara online, bahkan memperoleh skor jawaban mahasiswa secara otomatis untuk soal-soal seperti pilihan ganda, kuis benar salah.
Sekarang sudah tersedia banyak pilihan software aplikasi e-learning yang dapat dibeli secara komersial (seperti Blackboard) atau diambil secara gratis dari Internet (misalnya Moodle, Manhattan Virtual Class, Claroline, Atutor, dll.).
Selain e-learning yang dikembangkan menggunakan software aplikasi khusus teresbut, beberapa situs Web juga menyediakan fasilitas e-learning yang dapat diakses oleh umum. Salah satu contoh situs di Indonesia yang menyediakan fasilitas e-learning adalah situs Edukasi Net (http://e-dukasi.net) yang menyediakan materi pelajaran sekolah mulai dari SD sampai SLTA (SMU dan SMK) secara interaktif, meski dengan fasilitas yang terbatas.
Pada satu sisi para ahli telah mengembangkan teknologi yang memudahkan para pakar untuk menyajikan dan menyampaikan pengetahuan, di sisi lain para pakar dalam berbagai bidang sudah banyak yang menyumbangkan dan menyebarkan pengetahuannya melalui berbagai media seperti CD, DVD, Internet (Web), baik secara individu maupun secara kolektif.
Beberapa contoh sumber belajar berbasis Teknologi Informasi adalah ensiklopedi Britanica (dalam bentuk DVD maupun Web), MicrosoftEncarta (dalam bentuk DVD dan Web), dan ensiklopedi gratis Wikipedia (www.wikipedia.org) yang berkembang sangat pesat. Wikipedia sekarang juga tersedia dalam bentuk image ISO yang dapat diunduh dari Internet dan disimpan ke dalam DVD yang dapat dibuka langsung dari DVD tersebut atau dipasang pada komputer.
Selain ensilklopedi yang berisi berbagai pengetahuan dalam berbagai bidang, di Internet juga banyak situs Web, baik yang dikembangkan secara individu maupun oleh organisasi, yang menyajikan sumber-sumber pengetahuan dalam bidang tertentu.
Dengan tersedianya sumber-sumber informasi yang sangat melimpah di Internet, untuk mempermudah pencarian informasi tertentu yang diiinginkan, seseorang dapat menggunakan fasilitas mesin pencari (search engine). Salah satu mesin pencari yang sangat populer sekarang adalah Google (www.google.com).
Selain mendapatkan pengetahuan melalui sumber-sumber belajar yang siap pakai di Internet, seseorang juga dapat bertanya kepada orang lain, termasuk para pakar dalam bidang tertentu, melalui e-mail atau forum-forum diskusi.
Dewasa ini juga memberikan kemudahan bagi para dosen dan guru untuk meningkatkan profesionalisme. Selain dengan meningkatkan keterampilannya dalam menggunakan Teknologi Imformasi dan memanfaatkanya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran, para dosen dan guru juga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuannya, baik pengetahuan bidang ilmunya yang up todate, pengetahuan tentang teori-teori belajar dan metode pembelajaran terbaru, hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmunya maupun penelitian pendidikan oleh peneliti lain.
Memanfaatkan Teknologi Informasi para dosen dan guru dapat berkomunikasi dengan sejawat maupun pakar untuk berdiskusi tentang permasalahan-permasalahan pembelajaran yang dihadapinya. Bahkan, melalui komunikasi semacam ini tidak tertutup kemungkinan terjalin kerja sama lebih lanjut dalam bentuk penelitian bersama, misalnya, atau mengundang pakar yang bersagkutan untuk menjadi pembicara dalam seminar atau workshop.
Comments (3)
Tulisan yang bagus !
artikelnya bermanfaat bagi saya.
salam kenal.
http://guraru.org/guru-berbagi/solusi-mudah-belajar-istilah-sejarah-dengan-kdis-kamus-digital-istilah-sejarah/
salam kenal mas hermawan
dunia virtual emang sudah harus wajib sekarang ini ya,
semoga sy termasuk di dalamnya
artikelnya sudah sy VOTE UP
semoga sukses mas hermawan
bisa lihat juga inovasi pembelajaran berikut ini
http://guraru.org/guru-berbagi/peningkatan-motivasi-belajar-siswa-saat-liburan-dengan-game-bom-whatsapp/?replytocom=43267#respond
You must be logged in to post a comment.