Inilah bentuk Penghianatan yang dilakukan isteri Nabi Nuh AS dan Nabi Luth AS (0)
Ayuma Sofyati February 12, 2021
Setiap nabi dan Rasul dalam menyampaian risalah untuk menyebarkan ajaran islam selalu menghadapi berbagai macam rintangan dan hambatan, ada banyak penolakan yang di terima bukan saja datang dari pihak luar melainkan juga datang dari pihak yang paling dekat dengannya yaitu keluarganya sendiri yang seharusnya mendukung perjuangannya
Dalam hal ini yang berkaitan dengan berdakwah, terjadi dalam satu kisah yang menggambarkan pengkhianatan terhadap dakwah yang telah dilakukan oleh istri Nabi Nuh AS dan isteri Nabi Luth AS.
Allah SWT berfirman dalam QS. At-Tahrim ayat 10 yang artinya:
“Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing).”
Lalu, bagaimana pengkhianatan itu bisa terjadi dan jenis penghianatan apa yang telah mereka lakukan?
Menurut tafsir kementerian Agama tentang ayat di atas menjelaskan, Allah membuat satu perumpamaan yang menjelaskan keadaan orang-orang kafir yang tidak bermanfaat lagi baginya pelajaran dan nasihat dari orang-orang mukmin yang jujur, antara lain para nabi dan rasul karena kerasnya hati mereka.
Tidak ada kesediaan mereka untuk beriman dan fitrah mereka sudah menyimpang dari kebenaran, seperti istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth
Keduanya di dalam asuhan dan pengawasan dua orang nabi, yang mestinya dapat memberikan petunjuk sehingga memperoleh kebahagiaan dunia dan Akhirat Akan tetapi, keduanya tidak mau, bahkan mereka berbuat khianat dan kekafiran.
Istri Nabi Nuh menuduh suaminya gila, sedang istri Nabi Luth menuntun kaum suaminya untuk berbuat yang tidak wajar dan tidak sopan terhadap tamu-tamu suaminya yaitu para Malaikat
Keakraban kedua istri-istri itu dengan para suami yaitu Nabi Nuh dan Nabi Luth dua hamba Allah yang saleh, tidak dapat membendung dan mencegah keduanya dari berbuat Khianat dan kufur, Oleh karena itu, kedua istri itu pantas mendapat azab Allah dan akan dimasukkan ke dalam neraka bersama rombongan penghuni neraka, sebagai balasan yang setimpal dari perbuatan keduanya yang jahat, yang merupakan dosa besar.
Senada dengan penjelasan tafsir di atas, yang dirangkum dari berbagai sumber tentang “kisah para nabi dan rasul’ bahwa bentuk pengkhianatan yang telah mereka perbuat adalah kemaksiatan terhadap agama. Bukan jenis penghianatan yang berkaiatan dengan harga diri suami isteri, misalnya berselingkuh . Jadi, Kedua istri tersbut telah mengkhianati suami mereka dalam kepercayaan. Bukan bentuk pengkhianatan atas kehormatan diri, melainkan pengkhianatan dalam masalah agama dan keharusan dalam menjaga rahasia.
Dikisahkan bahwa istri Nabi Nuh AS mempropaganda masyarakat bahwa suaminya gila dan menceritakan rahasia-rahasia suaminya yang seharusnya seorang isteri bisa menjaga rahasia –rahasia suaminya kepada orang lain dan menjaga nama baiknya bukan menjelek – jelekannya bahkan sampai menyebutnya gila
Sedangkan penghianatan yang dilakukan isteri Nabi Luth adalah membocorkan kedatangan tamu nabi luth dan menyerukan untuk melakukan maksiat kepada kaum Nabi Luth dan menuntun kaum suaminya untuk berbuat yang tidak wajar dan tidak sopan terhadap tamu-tamu suaminya yang tak lain adalah para malaikat yang menyamar menjadi pemuda-pemuda tampan
Namun, Yang namanya pengkhiatanan tetaplah pengkhiatanan apapun bentuknya dan apapun jenisnya . Untuk itu, semoga kita terhindar dari perbuatan khianat kepada siapapun terutama kepada Allah SWT.
Comments (2)
Lengkap sudah tukisan2 di blog ini. Kemarin banyam bacatentang mengajar teknologi. Ini baca juga tentang bagaimana menjadi hamba Allah yg baik. Dengan tidak mengikuti perilaku berkhianat.
Iya pak.hehe
You must be logged in to post a comment.