Apa Keistimewaan dari Warna Hijau? (+5)
Bu Etna @gurutematik February 20, 2014Selamat Siang Guraru. Dari hasil diskusi dengan siswa tentang Warna Hijau yang sudah saya posting terdahulu, dapat disimpulkan bahwa siswa telah memahami dan menyadari pentingnya warna hijau dalam kehidupan. Diskusi berikut ini mengacu pada keistimewaan warna hijau.
“Ibu, apakah tugas tentang bahasan keistimewaan warna hijau ini kami diskusikan dahulu dalam kelompok? Biar kami mempunyai kesempatan untuk menyatukan pendapat Bu.”
“Oh ya sayang, silakan. Ibu senang sekali kalian dapat berinisiatif untuk menyatukan pendapat. Itu bagus, apapun yang perlu didiskusikan, diskusikan dahulu dalam kelompok kecil, sehingga dalam diskusi klasikal, pendapat-pendapat kalian lebih mudah disatukan dan wawasan kalian tentunya lebih luas, penalaran lebih mantap. Insya Allah belajar kailian tentang sesuatu dapat tuntas, tas, tas, he he he.”
“Hahaha … iya Bu, iya, Insya Allah. Terima kasih.”
Senang sekali melihat dan mendengar anak-anak antusias dalam belajar, walaupun pada awalnya belum seperti ini. Dengan kesabaran ternyata kita dapat melayani mereka membiasakan berlatih nalar, mengeluarkan pendapat, bertukar pikiran, dan meningkatkan cara-cara baik dalam berdiskusi.
“Ibu tampaknya banyak kelompok yang sudah siap dengan simpulannya.”
“Oh ya, ayo anak-anak kita diskusikan bersama hasil kelompok kalian. Silakan.”
“Menurut pendapat kelompok kami, warna hijau memang istimewa dalam kehidupan kita. Mulai dari dedaunan yang dapat mengurangi panasnya bumi, menyembuhkan stress, dan penggunaan warna hijau diantaranya untuk trafic light.”
“Bagus sayang, silakan kelompok lain.”
“Ya benar, Allah SWT menyukai warna hijau. Buktinya daun-daun itu umumnya berwarna hijau yang dapat mengatasi polusi lingkungan hidup, jiwa dan raga kita.”
“Benar, ayo kelompok lain.”
“Hal-hal yang memperlancar hidup kita sering disimbulkan dengan warna hijau. Contohnya traffic light, hijau berarti jalan terus. Mata hijau karena melihat uang banyak yang akan memperlancar hidup kita. Hehehe.”
Hua ha ha ha. Para siswa tertawa mendengar temannya mengatakan mata hijau. Sayapun tak tahan menahan tawa. Tampak ada wakil kelompok lain yang kemudian mengangkat tangan dan berdiri.
“Ibu, Allah SWT dan Rosulullah SAW gemar terhadap warna hijau. Di dalam ayat-ayat Al-Qur’an telah dituliskan tentang warna hijau yang membuat orang menjadi nyaman.”
“Ya sayang, kau benar. Makanya kita harus menyadari bahwa kita sesungguhnya menyukai warna hijau yang menjadi kegemaran Allah SWT yang menciptakan warna hijau itu dan juga hijau inipun merupakan kegemaran Rosulullah SAW. Alhamdulillah, marilah hal ini kita sosialisasikan baik pada lingkungan terdekat maupun masyarakat luas. Terima kasih atas semua masukannya.”
Para siswa perlu sekali diajak untuk menyadari kebesaran Allah SWT dalam pembelajaran apapun. Pembentukan karakter bangsa harus selalu disisipkan diantara pembahasan konsep yang aplikatif. Sungguh, pembelajaran akan hidup dan sangat menyenangkan. Dengan begitu, kita telah mengaplikasikan IMTAQ dan CTL dalam pembelajaran. Baik kurikulum lama mapupun baru kedua hal ini tak akan ditinggalkan, bahkan ketika saya sekolah dahulu, guru juga sudah melaksanakannya. UP TO DATE lah. Okay Guraru, Insya Allah bermanfaat.
Comments (13)
Kalau Partai Wana hijau istinewa gak yah Bunda.He..he..
Pak Namin, yang menjawab biar responden yang lain ya, biar seru. Sekarang saya juga bertanya, kalau mata yang hijau bagaimana? Soalnya 2 pertanyaan ini muridku tak membahasnya hehehe. Hayo siapa yang menjawab!!. Thx responnya pak, sedang online terus ya??
Semua partai sama sja kecuali Partai Guru Blogger Indonesia.
Hehe…
Menarik nih artikelnya. Yg jelas pewarna hijau untuk makanan itu lebih bahaya ya bunda.
Hehehe salah besar. Justru pewarna hijau untuk makanan dan minuman yang palin banyak boleh dikonsumsi, karena sampai detik ini belum ada bahan pemalsunya. Insya Allah tidak ada. Hijau benar-benar Go Go Go Guraru Go. Hahaha. Sip kan. Thx 4 all. Salam lampu hijau, jalan terus.
Nah kl misal ditemukan pemalsunya? Hehe…
Dl sih baca artikel bu etna ttng zat pewarna. Kl begitu saya keliru memahaminya.
Alhamdulillah sgr konfirmasi
Hehehe warna hijau yg dianjurkan, warna merah paling sedikit boleh dikonsumsi. Begitupak. Wah kalau ulangan harian mungkin masih bagus, masih igat, namun kalau ulangan akhir semester bagaimana tuh nilainya? Bisa kalah sama Gundi lho, itu anak yg dulunya super malas, hehehe. OK thx, salam belajar terus, lampu hijau.
Warna hijau istimewa karena pernah dikenakan Sayyidi Nabi. Pembahasan semacam ini bisa menumbuhkan cinta kepada Sayyidi Nabi.
Bu, kalau ‘teres’ itu alami atau tidak?
Hehehe pak LK benar, dapat 100. Pak saya panggilnya bagaimana nih, kok namanya hidden ya, terbiasa di lab computer sih, nama bapak inside the tool. Tanpa humor gak enak pak. Tapi terus terang bapak lucu lho, kalau saya manggil pak Lab makin lucu kan? Hehehe. Thx for visiting here, make me so happy pak. Salam.
Pak Isna, TERES atau TETES pak? Saya kok gak pernah dengar TERES ya? Siapa ya Guraru yang bisa jawab. Colek Pak Tri @gurukimiaasyik. Hehehe. Thx responnya. Salam.
Bu Etna saya cari di DUMAY (Dunia Maya)
Pengertian teres adalah pemotongan kambium secara melingkar untuk mematikan pohon secara
perlahan-lahan.
Sumber :
http://artikata1.blogspot.com/2013/08/pengertian-teres.html
😀
Thx pak Tri. Ya pak, ternyata bahan alami itu digunakan untuk pewarna kain, dikenal oleh masyarakat Solo sejak dulu sebagai Sumba Teres. Thx masukannya ya pak, pagi ini saya baru mempelajarinya. Salam sehat.
Colek @botaksakti Hehehe maaf pak Isna, Insya Allah bapak ngintip jawaban saya pada respon bapak tentang Sumba Teres. Ternyata itu pewarna kain pak, merah menyala. Pewarna pakaian tak bisa digunakan untuk pewarna makanan/minuman. Warna merah, pemalsuannya banyak. Sedangkan pewarna merah yang diijinkan saja hanya boleh dikonsumsi paling sedikit dibanding warna lain.
You must be logged in to post a comment.