-
Atjih Kurniasih commented on the post, Liburan, Saatnya Memanjakan Diri 5 years, 8 months ago
Makasih psk, Usep Saefuddin
-
Atjih Kurniasih wrote a new post, Liburan, Saatnya Memanjakan Diri 5 years, 8 months ago
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Kesempatan Bagus untuk 15 Blogger 5 years, 8 months ago
Yah ketinggalan deh ssya, baru buka lagi sih
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Liburan, Jangan Biarkan Otak "Dingin" 5 years, 8 months ago
saya juga berencana mengisi libur terutama untuk anakpribadi dengan memfaatkan mudik,saya namakan wisata rohani. yangedukati.dimana saya sambilmudikbiasanya saya isisambilmengunjungi […]
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Perkalian Istimewa 11 5 years, 8 months ago
Assalamualaikum,makasih pak sharingnya, sangat bermamfaat sekali,apalagi bagi saya yang nota benenya tidakmengampu mapel matematika
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Menjadikan Tiap Moment Mereka, Sebuah Pembelajaran Nilai 5 years, 9 months ago
Terima kasih pak, atas apresiadinya
-
Atjih Kurniasih commented on the post, PR IPA SISWA DESA BERMODAL IT JADUL 5 years, 9 months ago
Membaca tulisan bapak ini melengkapi persepsi saya terhadap bapak, betapa akrabnya bpk terhadap lingkungan.dan juga siswa. Sangat menginspirasi. Say vote psk
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Pakematik Ala Guru Pedesaan 5 years, 9 months ago
Woo Kerena abis, semakin banyak saya membaca semakin menyadari di atas langit ,masih ada langit. Dan Ilmu IT bapak guru di guraru semakin membuat saya terpacu untuk belajar, walsu kendala usia ssya sudah di atas […]
-
Atjih Kurniasih wrote a new post, Menjadikan Tiap Moment Mereka, Sebuah Pembelajaran Nilai 5 years, 9 months ago
[caption id="attachment_39378" align="alignnone" width="324"]
Papan[/caption]
Saya tidak menyesal guru sebagai karir saya. Kalimat itu pernah saya tulis di sebuah tulisan saya. Sayapun menyadari benar karir tersebut memiliki amanah dan tsnggung jawab yang besar. Terutama dalam hal mendidik. Mendidik agar siswa bukan hanya cerdas secara IQ namun lebih dari itu. Diharapkan mereka juga cerdas secara Emosi dan Spiritual. Namun permasalahannya mendidik ketiga kecerdasan iti tidak semudah diucapkan. Apalagi di jaman yang kini, alih alih kita mendapat julukan cerewet, atau terlalu menggurui mereka, sehingga tujuan kita baik tidak tersampaikan.
Mengingat hal di atas, saya mencoba melalui penguatan penguatan moment saat mereka melakukan hal hal positip. Caranya saya apresiasi mereka melalui diabadikan moment tersebut. Ya saya foto apapun dan sekecil apapun kejadian itu. Dengan harapan selalu tertanam pada mereka bahwa ” Saya baik”.Di bawah ini saya kutip beberapa catatan harian yang saya tulis di blog pribadi saya. Semoga menjadi bahan sharing kita.
Ada sesuatu yang menarik mata saya saat memasuki kelas 7 D. beberapa botol bekas yakult terpasang di dinding belakang kelas. ” Pasti itu produk mata pelajaran Prakarya, dengan pemamfaatan limbah” Pikir saya. Namun perkiraan itu ternyata salah besar, setelah saya hampiri dan ada tulisan “PAPAN HISAB ” Mh aneh, apa maksudnya? ” Ini apa maksudnya ” Tanya saya kepada siswa yang berada tidak jauh dari papan tersebut.
” Ini begini bu, botol ini kami isi dengan kacang kedelai dengan jumlah yang kami tentukan,kemudian bila kami melakukan kesalahan, kami harus mengeluarkan kacang ini dari botolnya sejumlah kesalahan yang kami buat'” Terus ? ” Tanya saya penasaran. Ini menarik pikir saya” Nanti di akhir kami hitung berapa sisa kacang yang tersisa di botol tersebut. nah hilangnya kacang kami dari botol berarti itulah jumlah kesalahan kami yang sudah kami perbuat “.
” Lho gimana nanti kalau ada yang meletakkan kembali kacangnya di botol tersebut ?” Tanya saya lagi.
” Ya, kami harus jujur, kalau tidak berarti kami tidak jujur ” jawab KM 7 D dengan bersemangat
‘ Oh begitu…” Saya manggut manggut.
‘ Keren kalian , tepuk tangan dong “.
Ya mereke patut diapresiasi. mereka sudah mencoba untuk membentuk nilai nilai sendiri. itu merupakan sebuah potensi yang harus dikembangkan jangan sampai layu dan akhirnya tidak muncul.
” Ide siap ini ? ‘ Tanya saya lagi
” Wali kelas bu, ”
” Tepuk tangan lagi deh untuk wali kelas kalian ” Maka membahana tepuk mereka di kelas Tepuk tangan yang insya Allah akan menumbuhkan sebuah penghormatan dan kebanggaan kepada wali kelasnya sekaligus guru mereka. Ini penting karena dari kebanggaan, dari kekaguman akan lahir sebuah perilaku untuk bertindak santun terhadap guru mereka yang sudah memberikan nilai -nilai kehidupan yang berguna kelak.Kekaguman saya pada siswa yang saya ajar dan saya didik ternyata berlanjut dan tidak berhenti di kelas 7D saja.
Saat saya memasuki kelas 7 F, Sesi kegiatan akhir pembelajaran dengan pembuatan PETA KONSEP ‘ ada kejadian yang mendorong saya untuk mengambil tabe dan mengabadikannnya. saat seorang siswa yang mencoba mnyelesaikan PETA KONSEP.. Tulisan yang harus dia selesaikan letaknya agak ke atas. sedangkan tangannnya tidak menjangkaunya. Dia berkali kali berusaha dengan melompat. namun usahanya gagal.
[caption id="attachment_39379" align="alignnone" width="324"]
Kuabadikan sikap baik mereka lewat gadget untuk memberi penekanan bahwa sikap mereka itu benar[/caption]
melihat kejadian itu GENTA atau kadang dipanggil Fikar yang juga KM mreke, tampa disuruh datang menghampirinya dan mengendongnya. Perilakunya membuat seisi kelas tertawa, termasuk saya.. Namun tawa saya terhenti dan ingat sesuatu. Abadikan. Ya saya harus mengabadikan ini
” Sebentar Genta, jangan kamu turunkan, ibu foto dulu ” Kata saya. Ya saya tidak boleh kehilangan moment. mereka harus di hargai. mereka harus diberi penekanan bahwa perilaku mereka aadalah BAIK.” Anak-anak kalian tahu mengapa ini ibu Foto ” Tanya saya setelah kejadian itu usai.
” karena ada kerjasama bu ” Sahut Sahri yang dudk di belakang.
” Iya betul, selain kerjasama juga ini menunjukan kepedulian Fikar, Ia melihat temannnya membutuhkan pertolongan, dan tampa diperintah selain hatinya yang menggerakkkannya dia menolong temannnya. Tepuk tangan dong untuk Fikar” Komando saya pada mereka.diteruskan dengan tepuk tangan membahana di kelas 7 F.
Lain lagi, siswa saya yang satu ini, sebut saja si Badi ( nama samaran ), kebiasannnya adalah memakai peci. Biasanya kalau ada siswa memakai topi upacara di kelas saya pasti menegur dan memerintahkan mereka untuk melepaskannnya, namun entah kenapa saat melihat dia pakai peci hitam, dan di wajahnya terlihat sisa- sisa air wudhu batin saya melarangnya untuk menegur. Mengapa kau larang, bukankah itu positi ? demikian batik saya berkata. Kebetulan jam mengajar di kelasnya waktunya berbarengan dengan masuknya sholat dhuhur, sehingga saya mengajak mereka untuk sholat dhiuhur dulu, baru belajar.
“Semoga nanti kamu jadi pak Haji ya “ ujar saya sambil mengusap pundaknya Yang dijawab aamiin olehnya sambil kedua tanggannnya di telungkupkan ke dadanya.
Selain cerita di stas, yang terjadi saat pembelajaran berlangsung, ketika kerja baktipun tak luput dari inceran bidikan ssya. Walaupun mungkin ada siswa yang msu bekerja karena di abadikan. Tetapi siapa tahu ada tersirat dalam hatinya kalau perbuatan yang bekerja sama dengsn teman teman itu sebuah hal ysng baik. Dan bekerja secara bergotong royong menjadi mengasyikkan.
Bekerjasama menghias kelad
[caption id="attachment_39389" align="alignnone" width="324"]
Apapun yang mereka kerjakan, itu pi[/caption]
[caption id="attachment_39390" align="alignnone" width="281"]
Hasil usaha merekapun tsk luput dari pengamatan saya[/caption]
Catatan harian ini lain lagi, ini tetntang catatan mereka.
Saya pernah membaca “Ikatlah Makna Melalui Tulisan”. Kalimat tersebut saya terapkan dslam pembelajaran. Dengan membimbing siswa untuk memiliki catatan yang menarik. Tujuannya untuk memotivasi mereka membaca catatan dan belajar. Maka dengan berbekal peta pikirannya Bobby the Porter says mencoba menerapkan nya terhadap mereka.dan hasilnya Subhanallah catatan mereka penuh warna wsrni. Untuk penguatan bshwa apa ysng mereka buat dihargsi saya foto catatan mereka. Dan saya uploud ke facebook dan Instagram dengan satu harapun mereka akan bangga dan merass dihargai. Dengsn begitu skan muncul sebuah nilai diri yang positip
[caption id="attachment_39635" align="alignnone" width="324"]
Catatan mereka, Mengikat Makna dengan Membust peta pikiran[/caption]
” Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Guraru untuk Bulan Pendidikan Berhadiah Acer One 10″
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Serunya Belajar Sejarah Langsung Ke Lokasinya 5 years, 9 months ago
Hebat pak.saya vote ya saya juga pengajar IPS
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Belajar Matematika di Obyek Wisata,Kenapa Tidak? 5 years, 9 months ago
Sebuah pengamatan yang begitu jeli, lahir dari seorang guru yang pastinya menguasai benar ilmu yang diampunya. Saya juga sudah tiga kali ke lokadi ini, namun pelajarsn dari sisi matematikanyabaru saya dapat dari […]
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Alat Peraga Yang Membawa Berkah 5 years, 9 months ago
Wuih ternyata jam terbang bapak dalam soal tulis menulis sudah banyak diapresiasi pihak pihak lain, termotivasi saya jdnya. Saya vote pak
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Sebuah Remedial yang Menyenangkan 5 years, 9 months ago
Pak Iwan jujur saja, saya belum begitu konsisten dalam melakukan kegiatan remedial dengan mengajar ulang. Tetapi secara bertahap akan diusahakan
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Sebuah Remedial yang Menyenangkan 5 years, 9 months ago
Untuk pak Umar terima kasih atas apresiasinya. Sudah pak saya sudah mengunjunginya. Dan akan lanjut ke tulisan bapak lainnya.
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Mengenalkan Nilai Positip IT pada Wali Murid melalui PR SMS Siswa. 5 years, 9 months ago
Saya bisa membayangkan betspa sabarnya bapsk. Itu terlihat dari cara penerimaan bapak terhadap smsbyang tentunya. Saya vote pak
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Sebuah Remedial yang Menyenangkan 5 years, 9 months ago
Terima Kasih Pak atas apresiasinya, Salam kenal psk
-
Atjih Kurniasih commented on the post, SENANGNYA JADI GURU INOVATIF, AJAIB ! 5 years, 9 months ago
Adik saya mengajar di sana, bu wiwi Gustiwi pengajar matematika
-
Atjih Kurniasih commented on the post, SENANGNYA JADI GURU INOVATIF, AJAIB ! 5 years, 9 months ago
Subhanallah bspak, membaca tulisan tentang perjalanan prestasi bapsk membuat saya menyadari satu hal yaitu, betapa miskin ilmunya saya, tetutama dari hal IT dan kreatifitas. Yang mana itu sangat, sangat di […]
-
Atjih Kurniasih wrote a new post, Sebuah Remedial yang Menyenangkan 5 years, 9 months ago
Saya terhenyak dan baru menyadari kalau anggapan saya salah.Ternyata Kompetensi Dasar yang saya kira mudah karena ada dan akrab dalam kehidupan mereka ketika test lisan satu persatu ada sebagian siswa yang kurang paham.Hal tersebut terlihat cara mereka menjawab.Padahal KD tersebut sering mereka lakukan dan sering mereka jumpai.KD yang membehasa tentang konsumsi,Distribusi,Produksi. Metode harus dirubah,dan pebelajaran harus diulang atau sering kita sebut remedial.Caranya saya akan terapkan asas TANDUR nya Bobby The Porter .Tumbuhkan ,Alami,Namai,Demontrasikan dan Rayakan. Jadi agar mereka mengerti dan paham ,harus mengalami terlebih dahulu agar mereka bisa mendeskripsikan dengan bahasa sendiri karena paham.dan alat bantu yang saya gunakan yang ada di tangan mereka HP.
Maka remedial saya alawi dengan menugaskan mereka mencari gambar gsmbar yang ada kaitannya dengan kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi melalui pencaharian lewat google sebanyak yang mereka temukan dan mereka klasifikasi gbr berdasarkan kegiatan ekonomi tersebut.dan di catat di kertas selembar yang nantinya mereka presentasikan.
[caption id="attachment_39122" align="alignnone" width="324"]
Siswa menjelaskan apa yang mereka gambar[/caption]
Di kelas lainnya saya coba metode yang berbeda. Saya tugaskan siswa yang bisa menggambar. Gambar yang berkaitan dengan distribusi, konsumsi dan produksi. Dan gambar yang terbentuk lucu lucu dan mengundang tawa seisi kelas, nsmun tidak keluar dari kontek. Saya terus memotivasi mereka dengan terus mengabadikannya lewat tabe. Apalagi saat mereka menjelaskan dari satu gambar ke gambar lainya, mereka seperti guru layaknya, Karena bahasa mereka sederhana sehingga membuat siswa lainnya juga menjadi paham dan saling berlomba untuk juga maju menerangkan gambar yang ada. Siapapun siswa yang maju, saya terus mengabadikannya lewst tabe yang tentunya sambil mencatat dan menilai tingkat pemahaman siswa.
Cara di atas memang sederhana, namun hasilnya cukup memuaskan. Terbukti saat akhir pelajaran ketika mereka di tanya lagi, mereka menjawabnya dengan lancar, walau dengan bahasa mereka. Dan itu bagi saya penting. Mereka bukan robot, dan saya berusaha untuk mencoba menghindari ” siswa memuntahkan apa yang sudah mereka pelajari” karena terpaku pada siswa bisa menyatakan kembali apa yang mereka hapal tampa mereka memahami nya. Dan saat keluar dari kelas, saya boleh berlega hati sambil membawa tabe yang berisi penuh dengan foto foto mereka yang penuh sejuta kata, apalagi dengan diantar sebuah kalimat sederhana penuh makna” Terima Kasih, bu” yang diucapkan secara serentak.
“Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guraru untuk Bulan Pendidikan berhadiah Acer One 10”
-
Atjih Kurniasih commented on the post, Lomba Menulis Bulan Pendidikan bersama Guraru 5 years, 9 months ago
sharing untuk tulisan saya yang kedua
http://guraru.org/guru-berbagi/sebuah-remedia…g-menyenangkan - Load More