Di dunia yang semakin berkembang dan kompetitif ini, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran orang tua adalah seberapa tinggi kemampuan anak-anak mereka dalam menghadapi kehidupan secara mandiri nantinya. Kekhawatiran ini kemudian mendorong orang tua untuk memberikan bekal yang terbaik bagi anak-anak mereka, salah satunya yakni dengan memberikan pendidikan kecakapan hidup. Pendidikan kecakapan hidup bisa didapatkan baik saat melaksanakan pembelajaran di sekolah bersama guru, maupun ketika melaksanakan pembelajaran di rumah.
Apa Itu Pendidikan Kecakapan Hidup?
Pendidikan keterampilan hidup atau yang sering disebut juga sebagai pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang mengajarkan kemampuan personal, sosial, intelektual, dan vokasional kepada para peserta didik agar dapat hidup dan beraktivitas secara mandiri. Pendidikan kecakapan hidup (life skills education) meliputi pengetahuan, keterampilan, serta sikap-sikap yang perlu diketahui agar individu mampu mengatasi berbagai tugas dan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan kecakapan hidup juga melibatkan aspek-aspek penting lainnya, seperti keterampilan emosional, komunikasi, manajemen waktu, manajemen keuangan, problem solving, pengambilan keputusan, dan keterampilan berpikir kritis. Pendidikan kecakapan hidup dapat diterapkan baik melalui pembelajaran di sekolah bersama guru, maupun pembelajaran di rumah bersama orang tua.
Pendidikan kecakapan hidup sangat penting untuk diajarkan kepada siswa secara bertahap mulai dari usia dini. Hal ini bertujuan agar ketika dewasa nanti, mereka bisa menghadapi masalah di kehidupan sehari-hari dengan persiapan yang lebih matang.
Pilar Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup didasarkan pada lima pilar, yaitu:
- Learning to know → belajar untuk memperoleh pengetahuan mengenai topik tertentu yang diminati.
- Learning to learn → belajar untuk mengetahui cara belajar yang tepat agar individu dapat terus belajar sepanjang hidupnya.
- Learning to do → belajar untuk bisa menjalankan sesuatu atau melakukan aktivitas tertentu dengan baik dan benar.
- Learning to be → belajar agar dapat menjadi orang yang bermanfaat, sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki.
- Learning to live together → belajar untuk dapat hidup bersama-sama dengan orang lain sebagai makhluk sosial.
Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup
Tujuan pendidikan kecakapan hidup dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai tujuan pendidikan kecakapan hidup.
a. Tujuan Umum Pendidikan Kecakapan Hidup
- Meningkatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
- Memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mengembangkan setiap pembelajaran secara luas dan fleksibel.
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di masyarakat yang sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (School Based Management).
b. Tujuan Khusus Pendidikan Kecakapan Hidup
- Memberdayakan aset peserta didik yang berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan sehingga bisa digunakan untuk keberlangsungan hidup.
- Memberikan pengawasan tentang perkembangan karir di masa depan, mulai dari eksplorasi, orientasi, hingga perkembangan diri.
- Memberikan modal dasar dan latihan yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan agar peserta didik mampu menghadapi masa depan yang penuh kompetisi.
- Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah lewat pendekatan manajemen berbasis sekolah.
- Memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis Pendidikan Kecakapan Hidup
Terdapat empat jenis pendidikan kecakapan hidup, yaitu kecakapan personal, sosial, akademik, dan vokasional. Berikut penjelasan masing-masing jenis pendidikan kecakapan hidup.
1. Kecakapan Personal (Personal Skill)
Kecakapan personal diperlukan individu untuk memahami dan mengenal dirinya sendiri secara utuh. Kecakapan personal meliputi kemampuan untuk sadar akan diri sendiri (self awareness) dan kemampuan untuk berpikir secara rasional (thinking skill).
2. Kecakapan Sosial (Social Skill)
Kecakapan sosial diperlukan individu untuk berinteraksi dengan orang lain secara sosial. Kecakapan sosial meliputi kemampuan untuk bekerja sama atau berkolaborasi (collaboration skill) serta kemampuan komunikasi (communication skill) yang baik dan penuh empati.
Baca juga: Tujuan dan Latar Belakang Adanya Pendidikan Anak Usia Dini
3. Kecakapan Akademik (Academic Skill)
Kecakapan akademik meliputi berbagai kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir secara logis dan ilmiah. Kecakapan akademik dibutuhkan individu untuk mampu melaksanakan aktivitas ataupun hal-hal yang bersifat intelektual.
4. Kecakapan Vokasional (Vocational Skill)
Kecakapan vokasional meliputi kemampuan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu yang ada di masyarakat. Kecakapan vokasional terdiri atas kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill). Kecakapan vokasional dasar contohnya yaitu kemampuan memasak sebatas untuk bertahan hidup. Sedangkan kecakapan vokasional khusus contohnya yaitu kemampuan memasak secara lebih profesional sebagai seorang koki.
Contoh Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup dapat diterapkan melalui berbagai metode. Beberapa contoh penerapan pendidikan kecakapan hidup adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan metode kerja kelompok untuk meningkatkan kemampuan sosial, melatih komunikasi, dan mendorong terjadinya interaksi dan kolaborasi antar siswa.
- Menggunakan metode studi kasus untuk melatih kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan rasional.
- Menggunakan metode diskusi atau debat untuk melatih kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat dan menghargai adanya perbedaan pendapat dari siswa lainnya.
- Memberikan tugas presentasi kepada siswa agar siswa dapat melatih keberanian serta kepercayaan dirinya untuk tampil di depan kelas.
- Menggunakan metode eksperimen untuk melatih siswa merancang hipotesis, dan menganalisanya sesuai hasil eksperimen yang dilakukan.
Selain mencakup berbagai keterampilan dasar dalam hidup, pendidikan kecakapan hidup di era modern juga meliputi kemampuan individu dalam menggunakan teknologi, utamanya untuk pembelajaran. Salah satu cara bagi guru untuk mengajarkan teknologi kepada para siswanya adalah dengan menggunakan Jelajah Ilmu, sebuah platform Learning Management System yang memiliki berbagai fitur canggih untuk pembelajaran.
Fitur-fitur di Jelajah Ilmu di antaranya yakni fitur Tugas, Kelas, Lembar Ujian, dan Ruang Obrolan. Selain itu, ada juga fitur Laporan dan Statistik, serta Materi Ajar. Berbagai fitur ini dapat dimanfaatkan oleh guru dan murid untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, utamanya yang terkait dengan pendidikan kecakapan hidup. Di samping itu, Jelajah Ilmu juga bisa menjadi sarana yang tepat bagi guru dan murid untuk belajar mengenai penggunaan teknologi.