Guraru

Tips Cara Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka dan Prinsip Penyusunannya

Tips Cara Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka dan Prinsip Penyusunannya

Di era pendidikan yang terus berkembang ini, lahirnya Kurikulum Merdeka telah menjadi sesuatu yang menarik perhatian banyak tenaga pendidik. Hal ini dikarenakan Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Maka dari itu penting sekali bagi tenaga pendidik untuk bisa mengetahui cara membuat modul ajar Kurikulum Merdeka saat ini.

Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada penguasaan kompetensi, pengembangan kreativitas, serta pemberdayaan siswa. Oleh karena itu, tenaga pendidik perlu menyusun modul ajar yang lebih tepat dan sesuai dengan prinsip yang ada pada Kurikulum Merdeka. Bagaimana cara dan tips untuk menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka dengan baik?

 

Tips Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Untuk mengetahui cara membuat modul ajar Kurikulum Merdeka, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama dalam mengetahui cara membuat modul ajar Kurikulum Merdeka yakni mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan modul ajar yang dibuat. Perlu diingat bahwa tujuan pembelajaran harus sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Kurikulum Merdeka, seperti penekanan pada penguasaan kompetensi, pengembangan kreativitas, serta pemberdayaan siswa.

2. Menentukan Konten Pembelajaran

Selanjutnya, guru dapat menentukan konten pembelajaran yang akan disajikan dalam modul ajar yang dibuat. Pilihlah materi yang relevan dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Pastikan konten pembelajaran mencakup berbagai aspek serta memiliki keterkaitan yang jelas dengan kehidupan sehari-hari.

3. Merancang Struktur Modul Ajar

Berikutnya, guru dapat merancang struktur modul ajar dengan jelas. Misalnya, guru dapat membagi modul menjadi beberapa bagian, seperti bagian pengantar, bagian pengembangan materi, bagian latihan, serta bagian penilaian. Pastikan ada aliran logis dalam struktur modul ajar yang dibuat, sehingga siswa dapat mengikuti alur modul ajar dengan mudah.

4. Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif

Sesuai ketentuan Kurikulum Merdeka, modul ajar yang dibuat harus menerapkan pendekatan pembelajaran aktif yang memungkinkan siswa untuk banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Guru dapat menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran yang melibatkan eksplorasi, diskusi, kolaborasi, serta pemecahan masalah.

5. Menggunakan Sumber Daya yang Variatif

Jangan lupa untuk menyertakan berbagai sumber daya yang variatif dalam modul ajar, misalnya seperti teks, gambar, video, maupun audio. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami dan mengaplikasikan materi dengan lebih baik meskipun antara satu siswa dengan siswa lain memiliki gaya belajar yang berbeda.

6. Memberikan Latihan dan Penilaian

Guru juga dapat memberikan latihan atau tugas yang relevan dengan materi yang diajarkan. Berikan petunjuk yang jelas mengenai cara menyelesaikan tugas tersebut. Selain itu, tentukan juga kriteria penilaian yang jelas untuk mengevaluasi pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi.

7. Menyediakan Umpan Balik

Dalam modul ajar yang dibuat, sediakan ruang untuk memberikan umpan balik atau feedback kepada siswa. Berikan penjelasan dan komentar yang konstruktif tentang kinerja mereka dan dorong mereka untuk terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan yang dimiliki.

8. Melakukan Evaluasi dan Revisi

Setelah modul ajar selesai dibuat, lakukan evaluasi terhadap modul tersebut. Mintalah masukan dari rekan sejawat dan lakukan revisi jika perlu. Guru juga dapat menggunakan pengalaman mengajarnya di masa lalu untuk memperbaiki modul ajar yang dibuat saat ini.

 

Prinsip Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dalam menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik, antara lain:

  • Menyusun modul ajar berdasarkan karakteristik, kompetensi, serta minat peserta didik.
  • Menyusun modul ajar dengan memperhatikan perbedaan tingkat pemahaman dan variasi jarak atau gap antar tingkat kompetensi.
  • Menyusun modul ajar dengan melihat dari sudut pandang siswa, meyakini bahwa setiap peserta didik memiliki keunikannya masing-masing.
  • Menyusun modul ajar dengan imbang antara intelektual, sosial, dan personal.
  • Menyusun modul ajar dengan keyakinan bahwa tingkat kematangan setiap peserta didik bergantung pada tahap perkembangan yang telah dilalui dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.

Bagi tenaga pendidik yang sedang merancang modul ajar Kurikulum Merdeka, terdapat platform Learning Management System (LMS) yang bisa digunakan yakni Jelajah Ilmu. Jelajah Ilmu dapat membantu para guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang paling efektif serta mudah bagi siswa. Jelajah Ilmu juga memungkinkan guru untuk memberi tugas, menerima pengumpulan tugas, serta membuat lembar ujian dengan skema penilaian yang akurat. 

Selain itu, guru juga dapat melacak setiap aktivitas dan kinerja siswa yang memungkinkan guru untuk memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing siswa. Hal ini dapat menjadi bahan bagi guru untuk menyusun modul ajar yang sesuai dengan karakter siswa. Guru juga dapat mengakses materi ajar tambahan dari menu “Materi Global”, yang membantu dalam pembuatan variasi pada materi ajar mereka. Dengan adanya Jelajah Ilmu, guru dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.

 62 total views,  2 views today

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top