Guraru

Mengenal Kompetensi Kepribadian Guru dan Indikator Pengukurannya

Mengenal Kompetensi Kepribadian Guru dan Indikator Pengukurannya

Menjadi seorang tenaga pendidik bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena guru tidak hanya memiliki kewajiban untuk mengembangkan keterampilan murid di bidang akademik saja, namun juga di bidang pendidikan karakter. Guru yang cerdas dapat melahirkan murid yang cerdas pula, namun untuk melahirkan murid yang berkepribadian baik, dibutuhkan guru yang berkepribadian baik pula. Oleh karena itu, seorang guru diwajibkan untuk memenuhi standar kompetensi kepribadian guru. Apa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian guru?

Apa Itu Kompetensi Kepribadian Guru?

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang baik, positif, dewasa, bijaksana, stabil, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian guru mengacu pada bagaimana guru sebagai seorang tenaga pendidik dapat bertindak sesuai norma hukum, norma agama, norma sosial, dan norma budaya. Bagi seorang guru, kompetensi kepribadian sangat penting untuk dikuasai karena nantinya guru akan menjadi teladan yang diacu oleh para muridnya.

Tidak hanya menjadi teladan, seorang guru juga memiliki kewajiban untuk mendampingi muridnya dalam mengembangkan karakter mereka melalui pendidikan karakter. Oleh karena itu, terlebih dahulu seorang guru harus memiliki karakter dan kepribadian yang baik sebelum membimbing para peserta didik untuk turut berkembang.

Selain itu, kompetensi kepribadian guru juga dinilai dapat berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pembelajaran di kelas. Guru yang berkepribadian baik akan memiliki kemampuan untuk mengelola kelas dengan baik pula, terutama saat harus berinteraksi dengan peserta didik. Siswa pun secara psikologis akan lebih termotivasi untuk patuh dan fokus mendengarkan ajaran dari guru yang memiliki kepribadian baik.

Indikator Kompetensi Kepribadian Guru

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru, terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi kepribadian guru, yaitu sebagai berikut:

 

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

1.1. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.

1.2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam. 

 

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

2.1. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.

2.2. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan, dan akhlak mulia.

2.3. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

 

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

3.1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.

3.2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

 

4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

4.1. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.

4.2. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.

4.3. Bekerja mandiri secara profesional.

 

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

5.1. Memahami kode etik profesi guru.

5.2. Menerapkan kode etik profesi guru.

5.3. Berperilaku sesuai dengan kode etik guru.

 

Indikator dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tersebut kemudian menjadi pedoman dan contoh kompetensi kepribadian yang harus diacu oleh para guru di Indonesia. Dengan begitu, para guru dapat membantu menciptakan peserta didik yang tidak hanya unggul di bidang akademik, namun juga unggul secara karakter dan kepribadian.

Untuk membantu para guru membimbing peserta didiknya dalam pendidikan karakter, guru dapat menggunakan platform Jelajah Ilmu. Jelajah Ilmu merupakan platform pendidikan yang dapat membantu para guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang efisien dan efektif bagi peserta didik. Dengan platform ini, guru tidak hanya bisa melacak perkembangan akademik siswa, namun juga melacak perkembangan karakter siswa dari masa ke masa.

Melalui platform ini, guru dapat memberikan materi terkait pendidikan karakter dalam bentuk modul maupun video. Selain itu, guru juga bisa mengevaluasi karakter siswa dengan memberikan lembar penilaian terkait pendidikan karakter. Hasil evaluasi tersebut kemudian dapat digunakan untuk memetakan alur pembelajaran ke depan.

Selain digunakan oleh guru dan murid, platform Jelajah Ilmu ini juga dapat digunakan oleh pemangku kepentingan lainnya yang terkait seperti kepala sekolah dan orang tua siswa. Oleh karena itu, platform Jelajah Ilmu sangat penting dan dapat membawa banyak manfaat bagi instansi pendidikan.

Loading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top