Ada banyak gaya belajar yang dimiliki siswa saat berusaha memahami suatu mata pelajaran, baik saat di sekolah maupun di rumah. Bisa jadi salah satu siswa lebih suka belajar dengan menggunakan gambar dan melibatkan warna, ada juga siswa yang lebih suka belajar sambil diiringi musik, namun ada juga siswa yang lebih senang belajar dengan suasana yang hening dan tenang. Salah satu gaya belajar yang banyak diterapkan siswa adalah gaya belajar auditori. Apa itu gaya belajar auditori?
Pengertian Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar auditori adalah cara belajar seseorang yang menggunakan indra pendengar sebagai indra utama untuk menyerap informasi. Orang dengan gaya belajar auditori lebih cepat memahami informasi jika dilakukan dengan mendengarkan sesuatu, seperti mendengarkan kaset audio, kuliah yang dilakukan secara ceramah, debat, diskusi, serta instruksi yang disampaikan secara verbal.
Saat menonton sebuah video, orang-orang dengan gaya belajar auditori akan lebih fokus kepada audio dibandingkan visualnya. Saat mendengarkan sesuatu pun mereka juga tidak memerlukan banyak kontak mata, cukup mengoptimalkan pendengarannya saja. Biasanya, orang-orang dengan gaya belajar auditori lebih peka terhadap suara dan senang mendengarkan musik atau radio.
Gaya belajar auditori tidak hanya bisa diterapkan oleh para siswa usia sekolah, namun juga bisa diterapkan oleh mahasiswa, guru, dosen, maupun orang tua. Manusia akan terus belajar sepanjang hidupnya, oleh karena itu gaya belajar tidak hanya relevan bagi siswa usia sekolah saja, namun juga bagi seluruh umat manusia berapapun usianya.
Manfaat Gaya Belajar Auditori
Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari gaya belajar auditori, antara lain:
- Dapat mengikuti arahan dan berkonsentrasi dengan lebih baik saat mendengarkan informasi
- Dapat menyimak pembicaraan dengan seksama, baik pembicaraan yang melibatkan dirinya maupun pembicaraan orang lain yang didengar
- Menikmati diskusi atau debat dan dapat mengambil informasi penting dari diskusi atau debat tersebut
- Tidak mudah hilang konsentrasi atau melamun ketika mendengarkan ceramah atau kuliah
- Dapat menunjukkan kemampuan yang baik saat presentasi lisan
- Dapat mengingat perkataan guru dengan lebih baik dan tidak mudah lupa
Manfaat-manfaat tersebut dapat dirasakan oleh seseorang apabila konsisten belajar atau menyerap informasi dengan gaya belajar auditori. Namun, seseorang juga tetap bisa mendapatkan manfaat dari gaya belajar auditori dengan mengkombinasikan antara gaya belajar auditori dengan gaya belajar lainnya, seperti gaya belajar visual atau kinestetik.
Ciri-Ciri Gaya Belajar Auditori
Ciri-ciri gaya belajar auditori pada seseorang berhubungan erat dengan adanya audio atau suara. Ciri-ciri tersebut antara lain:
- Lebih cepat memahami informasi saat mendengarkan sesuatu
- Lebih mudah mengingat sesuatu dengan cara mendengarkan
- Senang membaca dengan melafalkan ulang bacaan dengan cukup keras
- Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan saat membaca
- Bisa menirukan nada, irama, atau warna suara
- Senang berdialog, baik secara internal (dalam pikiran) maupun eksternal (dengan dilafalkan)
Ciri-ciri tersebut bisa muncul seluruhnya atau hanya sebagian pada orang-orang yang memiliki gaya belajar auditori, tergantung masing-masing orang. Jika seorang siswa menunjukkan beberapa ciri tersebut, tandanya siswa tersebut memiliki kecenderungan gaya belajar auditori yang kuat.
Contoh Gaya Belajar Auditori
Contoh gaya belajar auditori yang bisa diterapkan saat mempelajari sesuatu atau menyerap informasi, yaitu:
- Belajar dengan mendengarkan materi berupa audio
- Belajar dengan sarana video, namun lebih fokus pada audionya daripada visualnya
- Belajar dengan mendengarkan penjelasan guru atau orang lain
- Merekam penjelasan mengenai suatu materi menggunakan voice recorder untuk kemudian didengarkan ulang saat belajar
- Membaca materi dengan melafalkan cukup keras hingga terdengar oleh diri sendiri.
Masih banyak contoh gaya belajar auditori lainnya yang bisa diterapkan. Dalam menerapkan strategi gaya belajar auditori, poinnya adalah dengan menggunakan audio atau suara, serta indra pendengaran sebagai sarana utama untuk belajar.
Kelebihan Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar auditori memiliki berbagai kelebihan, di antaranya yaitu:
- Cenderung pandai bercerita atau menceritakan sesuatu kepada orang lain
- Lebih cepat dalam menghafal
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
- Cenderung percaya diri dan tidak merasa malu saat berbicara di depan orang banyak
- Bisa menirukan perkataan orang lain dalam waktu singkat
- Mudah mempelajari bahasa asing
- Memiliki kemampuan multitasking yang cukup baik
- Mudah mengingat informasi yang mereka dengar
Kekurangan Gaya Belajar Auditori
Di samping kelebihan, gaya belajar auditori juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Sulit mengingat informasi jika hanya membaca saja tanpa melibatkan audio atau suara
- Mudah bosan saat membaca buku atau materi yang banyak tanpa dilafalkan
- Mudah terganggu dengan suara yang berisik dan lebih suka belajar di tempat yang lebih tenang
- Tidak jarang dianggap berisik dan mengganggu teman belajar yang lain karena membutuhkan suara saat belajar
- Mengalami kesulitan saat harus mengerjakan tugas secara individu
- Mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang tertulis atau visual
Demikian pembahasan mengenai pengertian, manfaat, contoh, serta kelebihan dan kekurangan gaya belajar auditori. Untuk memahami gaya belajar yang dimiliki anak, orang tua bisa menggunakan bantuan platform Jelajah Ilmu Orang Tua.
Dengan platform ini, orang tua bisa memantau perkembangan akademik sang anak. Selain itu, orang tua juga bisa melihat apa saja hal yang dilakukan anak-anak pada platform Jelajah Ilmu, seperti riwayat membaca buku digital, video pelajaran apa saja yang telah ditonton, dan masih banyak lagi.
Dengan mengetahui history pembelajaran anak, orang tua bisa memetakan kira-kira gaya belajar seperti apa yang paling cocok dan sesuai dengan masing-masing anak. Orang tua juga bisa berdiskusi dengan anak terkait gaya belajar seperti apa yang lebih membuat mereka senang dan nyaman saat belajar.