Cara Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru, Indikator, hingga Contoh

Sebagai pekerja profesional, seorang karyawan wajib meningkatkan kompetensi profesional yang dimiliki agar kemampuannya dapat selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Tidak terkecuali seorang guru. Seorang guru juga wajib meningkatkan kompetensi profesional yang dimiliki agar dapat mengikuti perkembangan di dunia pendidikan dan dapat menghasilkan siswa-siswi yang berdaya saing tinggi. Apa itu kompetensi profesional guru? 

Pengertian Kompetensi Profesional Guru

Kompetensi profesional guru adalah kemampuan menguasai materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Artinya, kompetensi ini menilai sejauh mana seorang guru dapat menguasai materi materi, konsep, struktur, serta pola pikir keilmuan dari mata pelajaran atau bidang keilmuan yang diajarkan kepada siswa.

Cara Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan kompetensi profesional tenaga pendidik, di antaranya yaitu:

1. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

Cara pertama yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya adalah dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Guru bisa menempuh pendidikan S2 bahkan S3 pada jurusan yang relevan dengan bidang keilmuan yang diampu.

2. Mengikuti berbagai pelatihan 

Cara kedua adalah dengan mengikuti berbagai pelatihan yang dapat mendukung kualitas pembelajaran. Guru dapat mengikuti beragam pelatihan yang tersedia baik secara online maupun offline.

3. Observasi dan evaluasi dengan sesama guru

Cara ketiga adalah dengan melakukan observasi dan evaluasi dengan sesama guru atau biasa disebut dengan istilah peer observation and evaluation atau peer review. Observasi dan evaluasi dari rekan sesama guru ini penting untuk dilakukan agar guru dapat saling menilai kinerja yang sudah dilakukan. Hasil penilaian kemudian dapat menjadi bahan evaluasi ke depan.

4. Aktif mengikuti kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan komunitas guru

Dengan aktif mengikuti kegiatan KKG dan komunitas, seorang guru tidak hanya dapat memperluas relasi yang dimiliki, namun juga dapat memperluas pemikiran serta pandangan. Dari berbagai kegiatan tersebut, guru juga bisa menemukan inspirasi yang berguna dalam pembelajaran bersama siswa.

5. Membuat karya tulis ilmiah

Guru juga bisa meningkatkan kompetensi profesionalnya dengan membuat karya tulis ilmiah yang relevan dengan ilmu pengetahuan yang diampu. Dengan membuat karya tulis ilmiah, guru akan memperluas referensinya dengan banyak membaca jurnal atau bertanya kepada guru-guru lain yang lebih senior.

6. Rajin membaca

Cara terakhir untuk meningkatkan kompetensi profesional guru adalah dengan rajin membaca. Seorang guru sebaiknya memiliki kebiasaan rajin membaca agar ilmu yang dimiliki senantiasa diperbarui dan berkembang. Guru bisa membaca berbagai buku, jurnal, artikel, dan sebagainya untuk memperluas pengetahuan yang dimiliki.

Indikator Kompetensi Profesional Guru

Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, terdapat beberapa indikator kompetensi profesional guru yang meliputi:

1. Penguasaan materi, struktur, konsep, serta pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran atau bidang keilmuan yang diampu.
2. Penguasaan standar kompetensi, kompetensi dasar, serta tujuan pembelajaran dari mata pelajaran atau bidang keilmuan yang diampu.
3. Pengembangan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif dengan mengelola materi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
4. Pengembangan profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kinerja diri.
5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan diri.

Contoh Kompetensi Profesional Guru

Contoh kompetensi profesional tenaga pendidik dapat dilihat melalui indikator kompetensi profesional guru yang telah dibahas di atas. Misalnya, pada indikator nomor 1, disebutkan bahwa kompetensi profesional guru meliputi penguasaan materi, struktur, konsep, serta pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran atau bidang keilmuan yang diampu. Artinya, seorang guru harus mempelajari dan menguasai betul materi yang akan diajarkan kepada siswanya sebelum pembelajaran dimulai. Sehingga apabila ada siswa yang kesulitan atau bertanya lebih lanjut mengenai materi tersebut, guru dapat memberikan jawaban yang komprehensif dan lugas.

Contoh lainnya yaitu pada indikator nomor 5, disebutkan bahwa kompetensi profesional tenaga pendidik meliputi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan diri. Berarti, seorang guru dapat menggunakan platform teknologi yang dapat menunjang pembelajaran sehari-hari supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Salah satu platform yang dapat digunakan yaitu Jelajah Ilmu. 

Jelajah Ilmu adalah platform berbasis teknologi yang sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran di sekolah. Platform ini sangat cocok digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi profesional guru, terutama untuk menghasilkan guru yang berkualitas sesuai tuntutan pendidikan di abad ke-21.

Di samping itu, Jelajah Ilmu juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di sekolah. Dengan Jelajah Ilmu, proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, platform ini juga dapat menjadi solusi untuk melahirkan generasi yang mampu bersaing di tingkat global.